Bagian 34: Ketakutan.

401 29 7
                                    


🍂🍁🍂🍁🍂🍁🍂

Hari ini ke 5 sahabat Gyowoo akan mampir kerumahnya. Sekedar bermain dan melihat perkembangan Gyowoo dan calon bayinya mengingat sebentar lagi Gyowoo akan melahirkan.

Bibi Yoon sedang membantu Gyowoo menyiapkan makanan. Sedangkan Kyuhyun sedang membeli beberapa camilan di supermarket. Kyuhyun sudah mulai membatasi kepergian Gyowoo. Dulu saat ia masih hamil muda, Gyowoo berhasil meyakinkan Kyuhyun kalau ia akan baik baik saja asal tak melakukan aktifitas berlebihan. Tapi sekarang... No no.. Kyuhyun menang. Jadi ia hanya bisa beraktifitas di rumah. Ia boleh kemana mana, asal harus ada Kyuhyun.

Kyuhyun sudah mulai menjadi suami siaga. Sudah 8 bulan lebih 2 Minggu istrinya hamil. Sekarang ini bisa di bilang tinggal menunggu hari saja kan? Apa lagi ibu mertuanya bilang kalau kehamilan pertama itu tidak bisa di tebak hanya dengan prediksi dokter. Bayinya bisa keluar kapan saja. Akan keluar lebih cepat, pas sembilan bulan, atau bisa lebih lambat. Hal Itu lah yang membuat dirinya tidak bisa meninggalkan Gyowoo sendiri, walaupun ada bibi Yoon juga. Belakangan ini Kyuhyun lebih sering berkerja dari rumah saja.

Gyowoo... Dia senang senang saja atas keputusan suaminya itu. Tapi dia jadi mudah bosan karena sering dirumah. Kyuhyun juga menyuruhnya untuk mengurangi kerjaan yang ia ambil agar tak membuatnya banyak pikiran dan stress karena banyak revisi..

Kyuhyun mengelus punggung Gyowoo yang tengah duduk di ruang makan sekedar istirahat. Kyuhyun menaruh belanjaannya di meja makan.

"Sayang makanan ringan yang kamu cari tidak ada. Apa aku harus mencarinya di lain tempat?" Ucap Kyuhyun mengecup puncak kepala Gyowoo.

"Tidak perlu. Aku hanya sedikit rindu dengan itu karena sudah lama tidak memakannya." Ucap Gyowoo dengan wajah seperti menahan sakit.

"Sayang kenapa? Odi apho?" Gyowoo menggeleng.

"Bayinya nendang di bagian gak enak. Biasa.."
Kyuhyun menyamakan tingginya dengan perut Gyowoo. Ia menempelkan telinganya ke perut Gyowoo sembari mengelus perut berisi bayinya.

"Leo-ya.. jangan menendang di sembarang tempat.. ibu kesakitan nih" Gyowoo mengelus kepala Kyuhyun tersenyum. Baginya Kyuhyun sangat menggemaskan saat ini.

Kyuhyun mengecup perut Gyowoo. Bibi Yoon ikut senang melihat majikannya sampai gak berani mengganggu walau hanya dengan menaruh panci makanan di meja makan.

Ting nong!

Kyuhyun menoleh ke arah pintu. Ia langsung bergegas untuk membukanya. Ya siapa lagi kalau. Ikan sahabat sahabat istrinya.

"Annyeong haseyo ahjussi.." ucap mereka kompak sembari menundukkan badan.

"Aih... Kalian tetap saja memanggilku ahjuusi.."
"Habis sudah kebiasaan. Hehe.." ucap Raina dan Sanghee santai.
"Yasudah lah.. ayo masuk, Gyowoo sudah menunggu kalian." Kyuhyun menahan pintu itu agar terbuka lebar.

Kelima gadis itu masuk antusias. Gyowoo berdiri menyambut mereka.

"Woo-ya..." Mereka berpelukan berputar putar. Kyuhyun yang melihat hanya menggeleng kan kepalanya. Masih muda beda.

.
.
.

Setelah makan siang, Inha mengajak mereka untuk menonton film. Sempat terjadi perbedaan pilihan film tadi..
Hyowoo ingin film horor quite place,
Inha ingin malevicent
Sanghee ingin alive

Jadi demi keamanan bersama dan mempertimbangkan kondisi ibu hamil, mereka memilih untuk menonton film malevicent. Kebetulan Gyowoo suka dengan film itu semenjak yang pertama keluar. Hanya saja ia belum sempat menonton yang baru karena satu dan lain hal.

My Husband [END]Where stories live. Discover now