Bagian 32: I'm Pregnant!

564 35 5
                                    

Gyowoo menatap papan yang menggantung di depan pintu yang bertuliskan Kim Heechul. Kyuhyun menggenggam tangan Gyowoo. Gyowoo mengerutkan dahinya lalu Mengalihkan pandangannya ke genggaman tangan mereka.

"Kyuhyun oppa gerogi? Kok tangannya dingin?" Kyuhyun menurunkan maskernya.

"Ng, Sangat," Gyowoo memiringkan kepalanya.
"Hm? Kenapa?"

Kyuhyun memeluk Gyowoo dari samping, mengelus perut Gyowoo yang masih terasa datar. Gyowoo menepuk lengan Kyuhyun menenangkan.

"Gyowoo gak papa kok, gak perlu khawatir. Paling..."

"Tidak sayang, ini sepertinya beda. Apa harusnya kita pindah dokter?" Gyowoo menautkan alisnya.

"Nyonya Gyowoo." Seorang suster memanggil nama Gyowoo. Mereka segera berdiri dan memasuki ruangan Heechul.

"Hey... Apa kabar kalian?" Sapa Heechul. Kyuhyun dan Gyowoo di hadapan Heechul.

"Baik" ucap Gyowoo. Heechul tersenyum.

"Apa ni, ada apa? Apa keluhannya kali ini?"

"Hanya mual." Jawab Gyowoo.

"Tapi sepertinya perasaan ku berbeda Hyung. Makanya aku membawanya kesini. Tapi-" Kyuhyun menggantung kalimatnya ragu.

"Oke sepertinya aku tahu apa yang kau maksud." Heechul menganggukkan kepalanya.

"Dan Gyowoo, apa yang kau rasakan lagi selain mual?" Sambung Heechul. Gyowoo diam sembari mengingat apa yang ia rasakan

"Hm? Apa lagi ya... Gyowoo merasa ada yang aneh sama badan ku, jadi sering capek padahal cuman ngerjain satu kerjaan. Padahal kemaren kemaren Gyowoo bisa sampe 5 kerjaan. Terus perut Gyowoo kayak kenceng gitu, gimana ya jelasinnya.. apa aku terkena anemia ssaem?" ucap Gyowoo bingung sendiri, tapi gak perlu dijelasin panjang kali lebar kali tinggi pun Heechul sudah bisa nangkep apa yang terjadi dengan Gyowoo.

"Kapan terakhir datang bulan? Sudah pernah coba pakai test pack?" Gyowoo tersentak saat di beri pertanyaan itu.
'Test pack? gak mungkin kan?' batinnya.

"Ne? Belum."

"Kamu mau coba pakai dulu? Siapa tahu hasilnya positif, dan kalian bisa langsung ke dokter kandungan. Biasanya pasangan muda melakukannya lebih dulu sebelum ke dokter. Aku beri kalian kesempatan untuk mencobanya."

'Apa maksudnya itu? Apa aku ceroboh lagi?' batin Gyowoo gusar. Ia bahkan sampai mengingat kapan ia terakhir datang bulan. Mendadak telapak tangannya dingin seperti Kyuhyun. Perasaannya tidak karuan. Bayangan saat Kyuhyun memberitahu berita soal ia keguguran kembali datang.

Kyuhyun yang melihat reaksi Gyowoo yang panik ia langsung menenangkannya. Ia menggenggam tangan Gyowoo.

"Sayang?"

"Han Gyowoo. Jangan berpikiran macam macam. Jangan panik, tenangkan dirimu dulu." ucap Heechul.

Gyowoo seakan kembali tertarik ke dunianya tanya lagi saat mendengar suara Heechul. Di lihatnya ke samping, Kyuhyun menggenggam tangannya sedikit khawatir.

"Ah.. maaf oppa. Tiba-tiba bayangan yang dulu muncul. Hehe.." ucap Gyowoo tersenyum lebar. Kyuhyun mengusap punggung Gyowoo menenangkan.

"Kamu ini... Harusnya Belajar dari kejadian sebelumnya, dan mulai memperhatikan apa yang di rasakan tubuhmu, karena yang tau apa kata tubuhmu cuma kamu sendiri. Suami mu ini bukan dukun yang tau segalannya. Aku yakin kamu pasti tak pernah memperhatikan siklus datang bulan mu. Mulai sekarang perhatikan itu. Agar gak kecolongan lagi. Peduli dengan tubuh sendiri itu penting." Omel Heechul. Kyuhyun menatap datar Heechul.

My Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang