Sweet Bullying | Jeon Jungkook✔

🌛19| Pengungkapan

SWEET BULLYING | JEON JUNGKOOK
•••
"Tuhan selalu baik
Hanya saja manusia menutup hati untuk merasakan kebaikan Tuhan. "
~Sweet Bullying • jjk
•••

Happy Reading~

Cha Hyorin

Aku duduk di ranjang Jungkook dengan bosan. Setelah kejadian yang sangat menyebalkan itu, Jungkook bersikap dingin. Dia tidak berbicara padaku.

Saat ini aku hanya sendiri. Jungkook di ruang tamu. Entah melakukan apa.

Kuedarkan pandangan ke seluruh sudut kamar Jungkook. Kamar itu rapi untuk ukuran laki-laki. Di atas nakas ada sebuah bingkai yang tidak ada foto apa-apa. Mungkin dikeluarkannya.

Oh, tiba-tiba aku terpikirkan sesuatu. Aku tahu Jungkook menyembunyikan sesuatu. Dan aku harus mencari tahu apa itu.

Aku menarik laci nakas itu. Syukurlah tidak terkunci. Mataku mencari sesuatu yang penting. Sayangnya hanya ada buku-buku disana.

Tanganku beralih ke laci yang kedua. Di dalamnya lebih sedikit. Hanya beberapa obat, tidak—bukan hanya seberapa, bisa di bilang banyak.

Aku membaca jenis obat apa itu. Ada obat tidur, obat depresi, serta obat gangguan kecemasan dan banyak lagi. Aku terheran, siapa yang meminum ini semua? Apakah Jungkook?

Mataku juga menangkap sebuah foto keluarga. Aku mengambilnya, mencocokkan dengan bingkai di atas nakas.

"Kenapa dilepas? Padahal foto ini sangat bagus."

Kali ini aku beralih pada laci yang terakhir. Nakas itu memiliki 3 laci. Di laci yang ketiga terdapat banyak berkas-berkas. Aku mengeluarkannya.

Yang pertama, aku ada sebuah amplop yang tebal. Di dalamnya ada banyak foto. Aku terbelalak kaget. Foto itu dipenuhi dengan gambar Pak Jeon Jungjoon, ayah Jungkook. Difoto itu terlihat Pak Jungjoon tengah memeluk wanita di sebuah ruangan.

Aku tidak percaya dengan apa yang kulihat. Yang kutahu Pak Jungjoon adalah orang yang sering berdonasi bagi orang-orang yang tidak mampu. Sangat sering melihatnya di televisi bahkan di media cetak selalu ada wajahnya. Dia Ingin meneruskan kebaikan istrinya yang sudah meninggal. Ah tidak, istri yang ia sembunyikan.

Aku tidak menyangka. Aku pikir Pak Jungjoon tidak menikah karena sangat mencintai istrinya. Namun, nyatanya hanya bualan semata. Dia asik berselingkuh dengan wanita lain.

Dan Jungkook, dia tahu yang sebenarnya. Bagaimana perasaan cowok itu? Di mimpinya kemarin ia terus meracau memanggil nama ibunya. Pasti selama ini dia menyimpan rahasia ini sendirian.

Aku rasa hal inilah yang membuat Jungkook seperti ini. Tumbuh menjadi laki-laki kasar. Aku yakin dia tidak mendapat kasih sayang dari orang tuanya.

Aku menyimpan satu foto itu di sakuku. Untuk jaga-jaga hari ke depan.

Aku membuka lagi berkas-berkas itu. Ada seperti surat kesehatan. Aku penasaran ketika melihat nama Jungkook di atasnya. Ku baca surat itu dengan teliti. Tidak mengerti dengan maksud karena banyak tertulis istilah kesehatan. Inti dari surat itu adalah gangguan kepribadian.

Aku mengernyit heran, tidak mengerti dengan apa yang ditulis disana. Di kertas iti tertulis nama Jungkook. Berarti laki-laki itu...

Aku tersentak ketika mendengar langkah kaki mendekat. Dengan cepat aku mengembalikan berkas itu ke tempatnya. Merapikannya dan kembali naik ke ranjang. Berpura-pura seolah tak terjadi apa-apa.

Jungkook masuk dengan langkah gontai. Dia menatapku dingin membuatku gugup. Ia masuk ke walk in closet miliknya.

Setelah dipikir-pikir, aku belum mengganti seragamku dari kemarin. Sebenarnya sangat gerah namun, harus bagaimana lagi. Aku tidak punya baju ganti.