🌛04| Penuduhan Tak Berdasar

2.1K 268 95
                                    

SWEET BULLYING | JEON JUNGKOOK

•••

How could i know...
One day i'd wake up feeling more
But i had already reached the shore
Guess we were ships in the night
- Taehyung ~ Sweet Night

•••

Cha Hyorin

Sampai siang ini Jungkook belum ada menampakkan dirinya dihadapanku. Aku memikirkannya karena baru kali ini dia membiarkanku hidup tenang. Biasanya dari pagi dia akan menggangguku sampai pulang sekolah. Jungkook tidak akan pulang sebelum aku pulang. Dia akan mencari kesempatan untuk menggangguku kemudian ia pergi. Selalu seperti itu.

Tapi, hari ini dia tidak menemuiku. Aku tidak menunggunya, sungguh. Siapa juga yang mau di ganggu. Aku hanya memikirkan tentang kartunya yang ada padaku. Aku mencoba mengingat perkataan Jungkook padaku tadi malam. Dia bilang dia menungguku di sekolah. Berarti secara tidak langsung, dia menyuruhku untuk mencarinya.

Hah... tidak akan. Siapa suruh dia menyimpan kartunya padaku. Tadi malam aku sudah katakan padanya untuk mengambilnya kembali tapi, Jungkook tidak mau dan malah menyuruhku untuk mengambilnya. Dan sekarang, aku harus pergi mencarinya.

Aku berjalan gontai di sepanjang koridor. Banyak siswa-siswi yang menatapku terang-terangan dan mengejekku. Aku tidak memusingkannya. Lagi pula, mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa padaku karena aku sudah menjadi target Jungkook.

Aku hanya diam dan terus berjalan. Kakiku membawaku ke ruang perpustakaan. Aku sangat ingin membaca dan menghabiskan beberapa cerita yang aku sukai. Aku biasanya hanya meminjam tanpa membacanya di perpus.

Aku pergi ke perpustakaan jika ada sempat saja, seperti sekarang ini. Pada jam istirahat, Jungkook tidak akan membiarkanku pergi kemana-mana. Walaupun aku berada di kafetaria, dia juga akan menggangguku.

Perlahan aku memasuki ruangan. Disana ada beberapa orang yang sementara membaca juga. Aku menyusuri rak-rak yang berjejer rapi di ruangan ini dan jariku merasakan setiap buku. Sampai mataku tertuju pada sebuah novel dengan cover berwarna hijau. Aku membaca judul yang tertera di depannya, "For The Never Ending Moment".

Langkahku menuju meja yang tersedia disana dan duduk di salah satu kursi yang berada di sudut rak. Mataku mengikuti setiap kalimat yang tertulis secara teliti.

Hampir dua puluh menit aku membacanya. Mataku agak lelah. Aku meletakkan novel itu diatas meja kemudian menggerakkan tubuhku melakukan peregangan.

Saat aku menoleh, aku terkejut ketika mendapati seorang lelaki tengah menatapku. Keningnya terangkat melihatku. Aku hanya bisa menahan nafas melihatnya. Kenapa bisa dia ada di sini?

Aku tahu dia, laki-laki di depanku ini merupakan kakak kelas yang famousnya sama seperti Jungkook. Dia juga merupakan anggota dari geng Bangtan.

"Hai," sapanya sambil tersenyum. Percayalah, jantungku saat ini berdegup kencang melihat senyumannya.

Aku berdiri dan menundukkan kepalaku, "Taehyung Sunbae, a-apa yang kau lakukan disini?" tanyaku. Aku tidak tahu kenapa sampai bertanya seperti itu. Aku hanya tidak percaya dia ada disini.

Sunbae : Senior

Dia satu mengangkat alisnya, "memangnya kenapa? " tanyanya. Dia menatapku dengan tatapan-argh... membuat aku ingin lari saja.

Aku menggeleng dengan jariku mengapit rok yang ku pakai.

"Tidak apa-apa. Aku akan pergi," jawabku gugup. Aku bahkan tidak berani menatapnya. Aku juga tidak tahu kenapa aku seperti ini. Mungkin aku trauma dengan anggota Bangtan. Cukup Jungkook saja, aku sudah merasakan kesusahan yang mendalam. Jangan ada lagi.

Sweet Bullying | Jeon Jungkook✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن