🌛32| Kunjungan

1.5K 172 6
                                    

SWEET BULLYING | JEON JUNGKOOK

•••

"Semua yang akan terjadi bukan kehendak kita, tetapi kehendak Tuhan. Jangan bertindak seolah-olah kita pemilik hidup ini dan merusaknya dengan segala sampah! "
~Sweet Bullying

•••

Selamat Membaca 💜

Cha Hyorin

"Ini bukan jalan ke rumahku. Kita mau kemana?"

Jungkook menoleh ke arahku sambil tersenyum. "Nanti kau akan tahu."

Aku memutar bola mataku sembari berdecak kesal. Selalu saja begitu. Dia sangat suka membuatku penasaran dan pada ujungnya dia juga tidak memberitahuku.

Hari ini jadwal kepulanganku dari rumah sakit. Aku diperbolehkan pulang dengan catatan harus banyak beristirahat mengingat kondisi leherku yang belum sepenuhnya pulih.

Aku sudah sangat ingin sampai di rumah, menemui ibuku. Selama ini di pikiranku hanya dia. Bagaimanapun ibuku pasti sangat khawatir.

Namun ternyata tidak semudah yang aku pikirkan. Mobil yang aku naiki dengan Jungkook tidak mengarah ke rumahku, tetapi mengarah ke arah lain yang aku tidak tahu kemana. Walaupun bertanya, dia tetap tutup mulut membuatku kesal setengah mati.

"Setidaknya aku harus pulang dulu ke rum—"

Perkataanku terpotong karena dia tiba-tiba saja meletakan kepalanya di bahu kiriku. Kudengar dia menghela nafas. Seketika aku menegang dan mengarahkan pandanganku ke depan jalan.

"Tidak akan lama. Kita hanya berkunjung sebentar, " ucapnya.

Jujur aku tidak fokus dengan ucapannya. Wangi rambut Jungkook membuatku gugup dan kehilangan konsentrasi. Menelan ludah, aku memperbaiki posisi dudukku.

"Kau mau beli sesuatu?" tanyanya.

Aku menggeleng pelan. "Tidak. Aku hanya ingin pulang."

Dia berdecak dan memperbaiki posisinya di bahuku. "Bisa tidak kau ikut kemauanku sekali saja?" Suaranya terdengar kesal.

Dan akhirnya aku lagi yang mengalah. Berada di dekat Jungkook harus ekstra sabar. Meskipun sikap kejam yang dimilikinya mulai pudar sedikit demi sedikit, tapi sekarang dia sangat suka membuat orang kesal.

Dahiku mengernyit bingung ketika mobil yang kunaiki berhenti di depan sebuah Rumah Sakit. Aku sempat mengira Jungkook akan memeriksa, tapi sekarang dia baik-baik saja.

"Ayo turun, " ajak Jungkook.

Walau masih penasaran, aku tetap mengikuti perintahnya. Aku membuka pintu seraya keluar dari mobil. Jungkook mengitari belakang mobil kemudian berdiri di sampingku. Tatapan kami mengarah tepat ke gedung RS yang menjulang tinggi.

Aku menoleh, menatapnya dengan benak yang bertanya-tanya. Apa yang akan dia lakukan di tempat ini?

"Kau akan tahu setelah masuk ke dalam, " katanya seolah mengetahui isi pikiranku.

Langkah kami menapaki koridor Rumah Sakit. Hingga berhenti di sebuah ruangan yang terlihat tertutup. Seorang pria bertubuh kekar menghampiri kami, ralat—tepatnya Jungkook. Pria itu memberi hormat.

"Selamat pagi Tuan, anda perlu sesuatu?" tanya pria itu.

Jungkook menggeleng. "Sudah lama aku tidak menjenguk, Pak Kwon."

Sweet Bullying | Jeon Jungkook✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon