🌛22| Saranghae

1.7K 216 22
                                    

SWEET BULLYING | JEON JUNGKOOK

•••

"I love You. "
~Jeon Jungkook

•••

Happy Reading

Cha Hyorin

Malam ini ada berita yang sangat menghebohkan di Korea Selatan. Terutama untuk dunia bisnis. Berita ini melanda Jeon Jungjoon yang merupakan pengusaha terkenal di Korsel.

Di beritakan kalau perusahaan JK milik Jeon Jungjoon mengalami penurunan yang luar biasa. Terutama saham yang dimiliki sangat anjlok. Hal ini karena banyak dari pegawai dari perusahaan itu melakukan korupsi besar-besaran.

Saat melihat berita itu, aku langsung teringat Jungkook. Apakah dia sudah mendengar berita ini? Bagaimana perasaannya saat mengetahui kalau perusahaan ayahnya di ambang kehancuran?

Tanpa sadar aku berjalan kesana-kemari di kamarku. Pikiranku sibuk berkelana. Mengkhawatirkan kondisi Jungkook saat ini.

"Jungkook dimana ya?"

Sial. Aku tidak punya nomor ponselnya. Aku juga tidak tahu id line Jungkook. Tidak ada yang bisa kulakukan untuk menghubunginya. Salah satu cara yang tepat adalah mendatangi cowok itu.

Aku masih ingat jalan ke apartemen Jungkook. Aku yakin pasti dia ada di sana. Perasaanku saat ini tidak tenang, takut Jungkook melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Hyorin mau pergi ke mana?" Ibuku bertanya saat aku baru saja keluar dari kamar.

"Eomma apa aku boleh ke depan apartemen Jungkook?" tanyaku meminta izin. Aku memandang ibuku penuh harap.

Ku lihat ibuku mengernyit. Dia kemudian bertanya, "Mau apa kau kesana?"

"Mm, Eomma kau lihat berita tentang Jeon Jungjoon, kan?" tanyaku. Ibuku mengangguk. "Orang itu adalah ayahnya Jungkook. "

Ibu tampak terkejut dengan kebenaran yang baru saja aku katakan.

"Terus apa hubungannya denganmu? Ini sudah malam Hyorin."

Rupanya ibuku tidak semudah itu mengizinkanku pergi keluar. Aku memandangnya dengan raut memelas.

"Jungkook butuh seseorang di sampingnya saat ini Eomma," ucapku teringat akan Jungkook yang selalu sendiri.

"Dia pasti banyak kenalan. Tidak udah khawatir seperti itu, " ujar ibuku membuatku lemas.

"Eomma ...." Aku berkata dengan lirih.

"Eomma bilang jangan pergi berarti jangan pergi!" tukas ibuku tak ingin dibantah.

Aku melihat ibuku dengan tak percaya. Dengan cepat aku langsung memegang tangannya.

"Eomma mungkin tidak mengerti saat ini. Tapi, Jungkook tidak seperti yang eomma pikirkan. Ia tidak mempunyai saudara yang bisa menenangkannya saat ini. Hidupnya sangat menderita, " jelasku mencoba memberi pengertian.

Ibu masih menatapku datar. "Kau tahu di mana apartemennya?"

Aku mengangguk menyiyakan. "Iya, aku tahu. Tidak jauh dari sini, " jawabku.

"Hati-hatilah di jalan, " kata ibuku.

"Jadi aku boleh pergi?" tanyaku senang.

Ibuku mengangguk. "Iya, pakai jaket yang tebal." Setelah berkata demikian Ibuku pergi ke ruang tamu, kembali menonton televisi.

Sweet Bullying | Jeon Jungkook✔Where stories live. Discover now