🌛24| Kang Na-Ri

1.6K 177 3
                                    

SWEET BULLYING | JEON JUNGKOOK

•••

"Cara terbaik menghilangkan luka masa lalu adalah tidak mengingatnya. Dengan membuang semua hal-hal yang bisa memunculkan luka itu kembali. Teruslah hidup berjalan tanpa memikirkannya. "
~Jungkook

•••

happy reading

Cha Hyorin

Wow, sungguh indah pemandangan Seoul di malam hari. Aku tidak berhenti berdecak kagum, menikmati semua pemandangan di depanku. Sungguh tak menyangka Jungkook akan mengajakku ke tempat indah ini.

Aku pikir ketika Jungkook memintaku untuk keluar, maksudnya hanya untuk keluar dari kedai. Aku cepat mengiyakan bahkan tidak sempat pamit pada ibuku. Ternyata Jungkook mengajakku jalan-jalan di sungai Han.

Aku ingin pulang lagi tapi Jungkook menahanku dengan berkata kalau orang suruhannya sudah menyampaikan kepada ibuku kalau dia mengajakku pergi. Aku mendesah pasrah, menyerahkan semuanya pada Jungkook.

Di sepanjang jalan ini sangat banyak orang-orang bercengkerama satu sama lain. Mataku tak berhenti menatap setiap pasangan yang saling beradu kemesraan. Aku juga tak bisa berhenti tersenyum melihat kemesraan yang mereka umbarkan.

Aku melirik Jungkook melalui ekor mataku. Dia terus berjalan dengan wajah datar. Tidak tersenyum dan tidak berekspresi. Sedari tadi ia juga tak berbicara.

"Jungkook, kau memikirkan sesuatu?" tanyaku padanya.

Dia menoleh, bibirnya terkatup rapat.

"Kita pulang saja, " ajakku. Sepertinya Jungkook sedang dalam kondisi yang tidak baik.

"Kau tidak senang?"

"Ah, tidak. Bukan aku tapi kau. Kau terlihat tidak memiliki gairah. Suasana hatimu sedang tidak baik ya?"

"Kata siapa? " Alisnya terangkat satu.

"Aku hanya menebak. Kau kelihatan seperti banyak pikiran. Lebih baik kita pulang saja. "

"Tidak. Aku ingin menghabiskan waktuku denganmu. "

Aku menahan nafas. Aku melirik dengan malu-malu. Bibirku mengulas senyum merespon perkataan Jungkook. Pandanganku ku alihkan ke arah lain sembari meredakan detak jantungku.

"Setelah ini, kita akan jarang bertemu, " lanjut Jungkook.

Aku memberhentikan langkah dan melihatnya dengan heran. Aku tidak mengerti apa maksudnya berkata seperti itu. Aku semakin penasaran karena melihat raut wajahnya yang sangat bimbang. Sebenarnya ada apa dengan Jungkook?

"Kenapa seperti itu?"

"Kau tidak perlu tahu alasannya. Yang penting aku sudah memberitahumu. "

"Mm, aku mengerti. Lagipula aku tak berhak untuk tahu."

Ya, aku sadar siapa aku. Aku bukan siapa-siapa Jungkook. Jujur aku kecewa karena Jungkook seperti enggan memberitahuku apa masalah yang dihadapinya. Lebih baik aku diam dan tak bertanya lebih banyak lagi.

"Untuk kali ini kau tidak perlu tahu," ungkapnya.

Jungkook menggenggam tanganku dan mengiringku kembali berjalan di sampingnya. Mataku masih terpaku pada tangannya yang menggenggam tanganku. Tangan Jungkook terasa lembut di bawah tanganku.

Aku memandang wajahnya dari samping. Setiap berdekatan dengan Jungkook tanpa sadar aku selalu menahan nafas. Tak tahu apa alasannya. Tubuhku selalu bereaksi seperti itu.

Sweet Bullying | Jeon Jungkook✔Where stories live. Discover now