🌛01| The Devil Man, Jeon Jungkook!

3.5K 331 134
                                    

SWEET BULLYING | JEON JUNGKOOK

•••

Don't call yourself strong when you don't feel weak.

Cha Hyorin.

•••

Cha Hyorin

I wanna runaway

Lagu berjudul Runaway itu terus mengalun indah di telingaku. Walaupun saat ini aku sedang bersempit-sempitan di dalam bus namun, tidak sedikit pun aku tidak menikmati lagunya. Syukurlah ketika pemberhentian di halte aku dengan cepat mencari tempat duduk sehingga saat ini aku masih bisa duduk tenang tanpa merasakan capeknya berdiri. Aku memilih duduk di samping kaca sehingga silau matahari menyengat mengenai wajahku.

Bus ini membawaku menuju sekolah. Sekolah tempatku menempuh pendidikan itu merupakan salah satu sekolah terbaik yang berada di Seoul, tepatnya di Distrik Yeoeuido-dong. Bahkan sampai saat ini aku masih tidak percaya bisa sekolah di sana.

Orang-orang yang bersekolah disana merupakan orang berada. Sangat berbeda denganku. Sekolah ini merupakan Yayasan yang menaungi tingkat junior high school, senior high school dan perguruan tinggi.

Biarpun dikatakan satu yayasan, nyatanya bangunan ini tidak dalam satu lingkungan. Setiap bangunan berjarak beberapa meter terpisah-pisah.

Bus yang kunaiki telah sampai. Kugendong ranselku dan beranjak dari sana. Ketika turun, aku dapat melihat murid-murid lain juga tengah berdatangan. Ada yang diantar oleh orang tua mereka, sopir, dan bus seperti diriku.

Kulangkahkan kakiku menuju gerbang. Ku pegang erat tali ranselku dan menghembuskan nafas berkali-kali.

'Itu Hyorin? Berani sekali anak itu. Apa dia pikir semuanya baik-baik saja. '

'Daebak ...! Nyalinya besar juga '

Daebak : Hebat

'Aku sungguh menanti kepergiannya. '

Baru saja aku melewati gerbang, aku mendengar siswa-siswi berbisik-bisik tentangku. Responku hanya menunduk. Siapa yang akan berani mengangkat kepala ketika semua orang menatap sinis kepadamu? Itulah yang kurasakan.

Aku terus saja berjalan tanpa menghiraukan tatapan tak bersahabat mereka. Sampai aku-

Buughk.

... terjatuh. Seseorang baru saja menyandung kakiku.

Aku terjerembab ke depan. Nahasnya kedua lututku yang terlebih dulu menyentuh lantai. Rasa sakit langsung terasa di sekitar tempurung lututku. Aku mencoba bangun, namun tak bisa. Kakiku begitu sakit.

"Gwaenchanh-a?" Ada sebuah tangan menjulur didepan mataku. Aku tahu suara itu. Aku mendongak, melihat siapa dia. Kudapati dia sedang tersenyum.

Gwaenchanha : Kau tidak apa-apa?

Senyuman -yang entah disebut apa- yang jelas sangat sangat tidak manis bagiku.

Kuhempaskan tangannya menjauh dari pandanganku. Lalu aku bangun walaupun lututku masih terasa sakit. Mood-ku yang sudah jelek pagi ini meningkat lagi saat melihat wajah iblisnya.

"Pergilah dari hadapanku! " Aku menatap tajam pada laki-laki di depanku ini.

Jungkook terkekeh. "Masih pagi tapi kau sudah marah-marah, ttung."

Sweet Bullying | Jeon Jungkook✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt