🌛39| Kencan Pertama

1.5K 178 5
                                    

SWEET BULLYING | JEON JUNGKOOK

•••

"Sehari bersamamu terasa begitu berharga. Aku tidak akan melupakan kenangan manis ini sampai kapanpun. "
~Cha Hyorin

"Aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu. Kapan dan di mana pun itu. Aku ingin kau selalu di sisiku. "
~Jeon Jungkook
•••

Happy Reading

Cha Hyorin

Hari pertama ujian kenaikan kelas tengah berlangsung. Aku mengerjakan setiap soal dengan sangat hati-hati. Mengingat selama ini aku sering bolos sekolah. Saat masuk Rumah Sakit aku tidak sekolah sampai beberapa hari. Sangat banyak pelajaran yang tertinggal.

Dan yang mengejutkan, selama seminggu ini aku diajari oleh Jungkook. Sampai sekarang aku masih sulit mempercayainya.

Ternyata dibalik wajah dingin dan penuh ketegangan itu tersimpan otak yang jenius.

Dia mengajariku pelajaran yang aku tidak mengerti. Perangainya seperti guru yang mengajar muridnya. Dan anehnya aku bisa langsung mengerti apa yang dia ajarkan.

Hampir seminggu ini aku pergi ke apartemennya. Jungkook juga beberapa kali menyempatkan diri mengunjungi ayahnya. Dan akhir-akhir ini dia jarang merenung dan terlihat lebih ceria.

Aku sangat senang melihat perubahan itu.

***

Tak terasa seminggu sudah terlewati. Akhirnya ujian kenaikan kelas telah selesai.

Siang ini, aku dan Jungkook mempunyai rencana. Aku menunggunya di depan rumahku. Katanya dia akan mengajakku pergi ke suatu tempat.

Bibirku tak berhenti mengulas senyum. Aku sangat gembira mengingat hari ini pertama kalinya kami berdua jalan bersama sebagai sepasang kekasih.

Aku merasa sedikit malu melihat styleku hari ini. Mengingat sekarang musim semi, jadi aku memakai dress berwarna putih dan aku padukan dengan jaket denim. Aku memakai sneakers dan rambutku kukuncir kuda. Sangat niat, bukan?

Dan senyumanku semakin cerah melihatnya berjalan ke arahku. Sungguh suatu kebetulan, Jungkook memakai jaket yang senada dengan warna jaketku. Ia juga memakai kaos berwarna putih sebagai dalaman.

Di antara semua itu, wajahnya yang lebih menarik perhatianku. Dia tersenyum sampai gigi putihnya kelihatan. Aku tidak bisa tak memujanya. Bagaimana bisa manusia setampan ini?

Saat berjalan, langkah kakinya terlihat sangat cool.

"Maaf membuatmu lama menunggu," ucapnya begitu sampai di hadapanku.

Aku masih terpana hingga mengerjap beberapa kali.

"Ah, tidak apa-apa," kataku. "Aku juga baru selesai, kok. "

Jelas suatu kebohongan besar. Aku sudah siap dari tadi saking exited-nya ketika Jungkook mengajakku kencan.

"Tunggu di sini. Aku mau pamit pada ibumu, " ucap Jungkook hendak masuk ke rumahku.

Aku segera menahan tangannya. "Ibuku tidak ada di rumah. Dia sudah pergi ke kedai pagi-pagi sekali. Tadi aku sudah izin padanya," ujarku.

Jungkook mengangguk mengerti. "Kalau begitu ayo kita pergi. " Dia mengulurkan tangan dan dengan senang hati aku menerimanya.

"Gaja!"

Gaja : mari kita pergi

***

Sweet Bullying | Jeon Jungkook✔Where stories live. Discover now