🌛34| Love this Devil

1.4K 179 11
                                    

SWEET BULLYING | JEON JUNGKOOK

•••

"Seperti kain putih yang kotor, aku akan berusaha membersihkanmu. Jadikanku alat yang selalu kau butuhkan. "
~ Cha Hyorin

•••

Happy Reading

Author Pov

Mengapa?

Jungkook sampai saat ini terus bertanya-tanya. Mengapa hal ini harus terjadi padanya. Mengapa harus dia yang mengalaminya.

Tidak banyak waktu yang ia habiskan bersama ibunya. Sangat singkat rasanya. Bahkan sebagian kenangan itu terasa pudar dalam ingatan. Keping-kepingan memori ia bersama ibunya seakan-akan menghilang ditelan waktu.

Jungkook duduk dilantai kamarnya. Sendirian tanpa ada seorang pun yang menemani. Tangannya memegang sebuah foto wanita cantik yang tersenyum manis sambil menggendong anaknya. Wanita yang sudah meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya.

Dadanya sesak melihat foto itu. Ia meramasnya, mencoba meluapkan rasa sakit yang ia rasakan.

Kondisi Jungkook sangat memprihatinkan. Ia duduk lemas di pinggiran ranjang. Tatapan matanya sangat kosong.

Sudah dua hari ia mengurung diri di kamar apartemen. Tidak ada yang tahu bagaimana keadaannya. Bagaimana putus asanya ia saat ini. Yang ia lakukan hanyalah memandang foto ibunya setiap waktu.

Dua hari yang lalu ibunya dimakamkan tanpa ada yang tahu. Bahkan hyung-hyungnya tidak mengetahui hal ini, kecuali Hyorin. Yang mereka tahu bahwa ibunya telah meninggal beberapa tahun yang lalu karena kecelakaan. Ayahnya pun tidak kaget mendengar kabar ini.

"Kenapa Eomma meninggalkanku?" lirih Jungkook.

Di tempat lain, Hyorin berdiri di depan pintu apartemen Jungkook. Selama dua hari ini pikirannya tidak tenang. Ia selalu datang mengunjungi apartemen Jungkook, tapi tidak pernah mendapat respon apa-apa. Apartemen ini seperti tidak ada penghuninya. Padahal ia tahu kalau ada Jungkook di dalam sana.

Ting!

Hyorin menekan bel dengan harapan Jungkook membukanya kali ini.

"Di mana dia sebenarnya?" Hyorin mulai bingung.

"Tolong buka pintunya, Jungkook!" Hyorin menekan belnya lagi.

"Ini aku. Buka pintunya!"

"Jebal.... "

Jebal : Mohon

Di dalam, Jungkook mengabaikan bel yang terus berbunyi. Ia tidak mau bertemu siapa-siapa untuk saat ini. Namun, ia kira bel itu akan berhenti seperti sebelum-sebelumnya. Nyatanya bunyi bel itu semakin cepat seakan ditekan berkali-kali.

Jungkook akhirnya mengalah. Ia beranjak membuka pintu. Matanya melebar kala mendapati Hyorin di sana dengan seragam sekolah.

"Kenapa lama sekali?" Hyorin berkata dengan nada kesal, tapi matanya tak bisa berbohong. Ia langsung meneteskan air mata sedetik kemudian melihat kondisi Jungkook.

Secepat kilat Hyorin sudah berada di pelukan Jungkook. Hyorin mengelus punggung laki-laki itu. Akhirnya ia lega setelah melihat Jungkook.

"Kau sudah makan, hmm?"

Jungkook tidak menjawab.

"Aku akan memasak untukmu, " kata Hyorin.

Hyorin ingin melepaskan diri, namun Jungkook menahannya. Malah memeluknya dengan sangat erat. Tidak membiarkan Hyorin bergerak.

Sweet Bullying | Jeon Jungkook✔Where stories live. Discover now