6. Bermuka Dua

168 26 0
                                    

happy reading friend b!
i hope you enjoy this part :)


Anelis dan Alesha baru saja mendaratkan pantatnya di kursi mereka, namun tiba-tiba Aurel datang dan menarik rambut Alesha hingga gadis itu spontan berdiri.

"Sini lo cewek gatel, susah bener di bilangin baik-baik! seneng kan lo di keras in kayak gini??" Aurel tampak murka, di tariknya Alesha sampai di depan kelas.

Anelis yang ingin menyusul malah terhalang oleh Marsya yang mencekal tangannya. Siswi-siswi yang ada di kelas Alesha pun berbondong-bondong mengintip dari jendela, ada juga yang mengabadikan nya lewat video.

Jambakan Aurel semakin terasa kuat hingga Alesha merasakan kulit kepalanya terasa sangat sakit.

"LO MURAHAN TAU GAK?!"

Alesha sekuat tenaga ingin melepaskan tangan Aurel dari rambutnya, ia sama sekali tak mengerti maksud kakak kelas nya melakukan ini kepadanya.

"Waktu di kantin Kak Arya lo deketin, di lorong kelas multimedia lo juga deketin Kak Awan dan kemarinnn lo juga deketin Abian?? temen sekelas lo!!"

Aurel mendorong tubuh Alesha hingga gadis itu terjatuh ke lantai. Alesha menatap Aurel penuh amarah, ia sebenarnya tidak terima di perlakukan seperti ini. Apalagi banyak siswa-siswi yang berlalu lalang.

"GUE BUKAN CEWEK MURAHAN!"

Aurel melotot ketika mendengar Alesha meninggikan suaranya, karena Alesha tidak mau di anggap lemah ia pun bangkit. Lalu berjalan mendekati Aurel, di tatap nya kakak kelas nya yang bar-bar itu.

Aurel menyeringai, "Masih bocil aja lo berani bentak senior?!! punya kekuatan apa lo berani-beraninya bentak gue??"

Sementara Anelis berhasil lepas dari cengkraman Marsya, ia pun menerobos kerumunan dan berdiri di samping Alesha.

"Heh lo kakak kelas macem apa?? berani nya sama junior!! emang lo pikir lo di sini istimewa? bisa seenaknya nge bully orang?!"

Aurel beralih menatap tajam Anelis, jari telunjuknya pun ia arah kan pada Anelis.

"Eh lo diem ya bocah! urusan gue bukan sama lo! tapi sama sahabat lo yang kampungan, murahan, dan gak tau diri jadi adik kelas di sini!!"

Marsya dengan ekspresinya yang judes, berdiri di samping Aurel. Yang pastinya akan menjadi kompor di antara Alesha dan Aurel.

"Oh ya kayaknya gak cuma cowok di sini yang dia deketin, ketua geng terkenal di SMA Lentera juga rebut in dia lho! pastinya nih bocil punya pelet!!"

Aurel yang mendengar itu merasakan telinga nya semakin panas. Ia pun melakukan serangan, di cengkram nya kuat kedua bahu Alesha.

"ANJING LO YA!!"

Dengan sekali dorongan tubuh Alesha menghantam tembok, Aurel terus menahan tubuh Alesha pada tembok. Hingga gadis itu merintih kesakitan, kedua tangannya pun berusaha menjauhkan tubuh Aurel agar berhenti mencengkram kuat bahunya.

"Gue udah ngingetin lo kan?! buat gak ganjen sama Arya!! otak lo kemana sih??" Ujar Aurel dengan suara yang meninggi, wajahnya pun terlihat merah padam karena emosinya.

ARLEAN 2 | love must stop ( the end )Where stories live. Discover now