48. Pilihan sulit

21 4 0
                                    

HAPPY READING FRIEND B 🤍🙌🏻

YUK JANGAN JADI SIDER YAA

BERIKAN KOMENTAR KALIAN
DI KOLOM KOMENTAR! :)
DAN JANGAN LUPA VOTE YAA FRIEND B🙌🏻

*****

"Alesha!"

Seseorang berlari dengan cepat menuju Alesha yang berada tepat di koridor jurusan pariwisata. Siswa yang berteriak menyerukan namanya berulang-ulang, tak sengaja berlari hingga menabrak beberapa siswa dan siswi yang berlalu lalang.

"Kenapa sih Ron? jangan lari-lari bisa nggak?"

"Ini gawat Les, gawat banget!" Baron memegang kedua pundak Alesha dengan napasnya yang masih terengah.

"Gawatnya itu kenapa?? coba lo tenang dulu, tarik napas kek, atau minum biar ngomong nya tuh lancar!"

Baron celingukan, lalu meraih sebotol air mineral utuh yang dibawa salah satu siswi yang lewat.

"Weh, kok main nyomot sih? itu minuman punya gue!" Baron tak mempedulikan sang empunya, ia terus menegak air mineral nya hingga tandas.

Siswi yang melihat tingkah Baron hanya dapat memasang wajah kesalnya, "Awas lo ya! gue tandain wajah lo!"

Alesha meringis melihat siswi tersebut, "S-sorry ya... si Baron emang agak gak full baterainya."

Tatapan mata siswi itu beralih pada Alesha, "Bilangin sama temen lo. Jadi cowok kalau nggak ganteng minimal punya etika dikit! suruh ganti minuman gue, gue tunggu di kelas!"

Setelah siswi itu melenggang pergi, Baron langsung membuang botol minumannya ke tempat sampah. Ia terkekeh melihat murid jurusan pemasaran itu mengamuk, ini kesempatan emas baginya, begitu pikirnya.

"Dasar lo Ron! mau modus kan pasti?!"

"Kagakk Les! demi dah, lo kan tadi suruh gue minum."

Alesha menggeram kesal, "Yaiya Baron! tapi gak minuman orang lain juga ihh. Lo disuruh gantiin minumnya tuh, awas kabur!"

"Eh iya tadi lo mau ngomong apa sih??"

Baron langsung terbungkam, lelaki itu menatap wajah Alesha serius. Otaknya kembali berpikir, apa perlu ia katakan yang baru saja dilihat nya tadi?

"Ka...kagak Les, emang gue mau ngomong apaan?"

Plak!

Alesha memukul lengan Baron kesal, "Ish tadi manggil-manggil udah kayak orang dikejar utang! sekarang bilang gak ada yang mau diomongin!"

"Ya maaf, yuk masuk kelas! bentar lagi jam pulang." Baron merangkul pundak Alesha, yang dirangkul pun menatapnya aneh.

*****

Bel sudah berbunyi nyaring sejak pukul 3 sore, siswa-siswi SMK Magma beberapa sudah ada yang pulang. Sementara murid lainnya masih berada di sekolah karena mengikuti ekskul, dan juga pelajaran tambahan.

"Mau balik Les?" tanya Astha yang melihat Alesha berjalan di pinggir lapangan basket.

Alesha yang diajak bicara pun spontan menoleh, "Eh Kak Astha! Iyaa gue mau balik, tapi lagi nyariin Kak Awan. Kakak lihat nggak?"

Astha memicingkan matanya, "Tadi gue lihat si Anelis ke kelas. Terus kayaknya Awan balik sama dia,"

"Hah?!"

"Gue serius, emm coba lo ke parkiran. Kayaknya mereka masih di sana deh!" usulan Astha membuat Alesha langsung bergegas menuju tempat parkir.

Di tempat parkir Alesha mengedarkan pandangannya, mencoba mencari dimana posisi motor Awan berada. Saat melihat ke sudut kiri paling ujung, Alesha menemukan dua orang sedang bersiap memakai helm. Tidak salah lagi, itu adalah Awan dan Anelis.

ARLEAN 2 | love must stop ( the end )Where stories live. Discover now