32. Awan yang serba salah

40 8 1
                                    

happy reading friend b!💗
Terima kasih banyak untuk kalian yang membaca cerita ini 🥰
jangan lupa vote dan comment!💓

******

Kedua mata gadis itu berkaca-kaca, "Gue gak pernah minta lo ataupun yang lain buat ngelindungin gue! kalau kalian gak ikhlas seharusnya kalian gak perlu repot-repot ke sini!"

"Oiya, satu hal lagi kak. Gue bukan pacar lo!"

"Gue gak lagi minta pendapat! suka atau nggak, mau atau nggak.. lo tetep cewek gue!" Awan tidak suka di bantah, menurutnya ini adalah keputusan yang tepat.

"TERSERAH DEH! gue mau pulang, tapi gak sama lo!"

Alesha berjalan meninggalkan Awan, gadis itu berniat ingin pulang sendiri tanpa bantuan siapapun.

"Lo mau kemana Les?" tanya Arya yang mengikuti langkah Alesha.

"Gue pulang!"

"Gue yang anter, oke?" Alesha menggeleng keras.

"Sama gue aja ya Les? lo gak boleh pulang sendiri. Lo harus bareng-bareng kita, nyokap lo yang nitipin lo sama kita!" Ujar Samuel berusaha membujuk.

Alesha menghela napasnya kasar, "Oke fine! tapi gue gak mau Kak Awan pulang bareng sama kita!"

"Gue.. gue mau jaga jarak sama dia." Lanjutnya dengan suara sendu.

Tanpa banyak bicara, lengan Alesha di genggam oleh Samuel. Sebelum itu, Samuel menoleh ke arah Awan dan laki-laki itu hanya mengangguk mengiyakan.

"Kita balik duluan ya Wan, lo sama Arya kan?" tanya Danu.

"Iya gue sama dia, kalian duluan aja. Tolong jaga Alesha, pastiin dia aman sampai rumah."

Danu dan Daniel mengangguk, mereka pun pergi menyusul Samuel dan Alesha. Tinggallah Awan dan Arya, sedari tadi Arya memang menunggu momen ini. Ia benar-benar ingin menanyakan semua persoalan yang tiba-tiba ini, apa ini termasuk bagian dari rencana? tapi kenapa Arya tak pernah tahu soal ini?

"Sejak kapan?"

Awan mengernyit, "Sejak kapan? apaan?"

"Lo suka sama Alesha kan? berarti lo bohong selama ini sama gue?" Arya tersenyum getir.

"Ck, lo salah paham! gue cuma mau nyelamatin Alesha dari Dixon!"

Arya menyela, "Dengan jadiin dia pacar? lo gila! lo gak mikirin perasaan gue?!" Awan tak mengerti dengan ucapan Arya.

"Gue suka sama Alesha, bodoh! tapi dengan lancangnya lo jadiin dia pacar di depan semua orang, bangsat lo Wan!!"

"Kalau lo suka, kenapa gak dari awal aja lo nembak dia? dengan begitu lo bakal selalu di samping Alesha tanpa harus nunggu terjadi sesuatu dulu sama dia!" jawab Awan semakin membuat Arya mengeram.

"Ya semua butuh proses Wan, dan lo udah ngerusak semuanya! kenapa lo gak bilang sama gue tentang ide gila lo? harusnya tadi gue yang jadian sama Alesha!"

Awan mengusap kasar wajahnya, "Oke! Gue minta maaf sama lo. Sekarang lo mau gimana? gue putusin Alesha? dan buat dia jadian sama lo?"

Arya yang tak sabar langsung memukul wajah Awan, membuat kembarannya itu seketika tersungkur ke tanah.

Bugh!

"Bangsat! babi! otak lo dimana sih Wan? lo gak bisa seenaknya mempermainkan hati Alesha, gue gak suka lo berbuat sesuka hati kayak gini!"

"Alesha udah susah karena masalah kita, dan sekarang lo mau nambah-nambahin bebannya?! fuck your brain!"

Arya berjalan meninggalkan Awan yang masih terduduk di tanah, dengan luka di bagian hidung karena hantaman yang sangat keras.

ARLEAN 2 | love must stop ( the end )Where stories live. Discover now