52. Berakhir Damai

28 5 3
                                    

HAPPY READING FRIEND B!
SEMOGA KALIAN MASIH SETIA YA SAMA CERITA INI🙌🏻

*****

Alesha setiap pulang sekolah selalu menyempatkan untuk menjenguk Awan di rumah sakit. Dan perlu diketahui, selama Awan sakit, Arya lah yang menjaga dan mengantar Alesha pulang.

"Hari ini jangan jenguk Awan dulu ya," ujar Arya saat Alesha sudah duduk manis di atas motornya.

"Loh kenapa?"

Arya menoleh ke belakang sembari tersenyum memberi ketenangan, "Ada keluarga besar yang mau datang. Gue nggak mau lo jadi bahan pembicaraan, karena ini waktunya bener-bener kurang tepat."

"Ohh gitu, iyaa nggak apa kok. Yaudah ayo langsung pulang aja," ajak Alesha.

Lagi-lagi Arya melihat ke arah Alesha, seraya menghela napasnya. "Maaf ya Les, kali ini gue nggak bisa anterin lo pulang. Karena gue harus buru-buru ke rumah sakit,"

Alesha langsung menuruni motor Arya, di lihatnya kanan dan kiri mencari angkutan umum yang akan lewat. Hati nya benar-benar kesal, kenapa harus mendadak seperti ini? Arya memang benar-benar tega, membiarkannya pulang sendirian.

"Maaf Les, gue balik ya?"

Gadis itu mengangguk, namun tak sedikitpun melihat ke arah Arya. Tanpa basa-basi lagi, Alesha langsung masuk ke dalam angkot. Arya merasa tidak enak hati sekarang, tapi tidak ada pilihan lain.

"Eh Alesha, kebetulan banget lo naik angkot." Ujar salah seorang siswi angkatannya, namun terlihat di bet kelas nya berbeda jurusan dengan Alesha.

"Iya, ada apa emang?"

"Gimana keadaan Kak Awan? denger-denger keluarga mereka mau ketemu sama keluarga nya Kak Dixon?" tanya gadis berkacamata yang duduk pas di depannya.

Deg!

Alesha menggeleng, "Gue... gue nggak tahu soal itu, kalian tahu darimana?"

Kedua siswi itu berbisik dan sedikit melemparkan kekehan yang berupa ejekan.

"Lah? lo kan pacar nya Kak Awan, udah mau seminggu masa nggak tahu soal masalah keluarganya?" selorohnya, membuat hati Alesha memanas.

"Gue emang pacarnya, tapi nggak semua masalah di kehidupan dia dan keluarganya, gue harus ikut campur!"

Keduanya menatap Alesha remeh, "Mangkannya Les lain kali jangan terlalu maksa. Level lo sama Kak Awan kan jauh, lihat aja sekarang lo aja naik angkot."

Alesha menatap marah pada keduanya, "Kalian berdua nggak ngaca? kalian kan juga naik angkot! gak pantes buat kalian ngehina gue!"

"Kita kan nggak pacaran sama Kak Awan, jadi nggak perlu disadarin diri kayak lo!"

"Kiri pak!" ucap gadis berkacamata, angkot pun berhenti.

"Jangan lama-lama naik angkot ini, ntar lo ketularan nggak warasnya sama Alesha!"

Mereka berdua pun turun dari angkot, namun tetap sembari memandang Alesha tak suka.

Salah satu penumpang mengusap bahu Alesha, "Yang sabar ya dek. Kakak paham rasanya di bully, jangan mau kalah sama omongan mereka."

Alesha melemparkan senyumnya, "Iyaa kak. Alesha gapapa kok, udah biasa juga."

*****

"Lo nggak anterin Alesha pulang?" tanya Awan

Arya menggeleng, "Masalah pribadi kita lebih penting. Keluarga Dixon bentar lagi dateng, lo udah siap?"

ARLEAN 2 | love must stop ( the end )Where stories live. Discover now