15. Penyekapan dan Perlawanan

134 19 2
                                    

hai friend b!
maaf ya kalian pasti nungguin
update an nya lama :)
akhir-akhir ini, aku sering
kehilangan mood buat update :)

jadi tolong di maklumi dan
di maafkan :)

happy reading friend b🤍






Mendengar suara seperti pintu di dobrak, Aksara, Sean, Jojo dan Zio menoleh spontan. Napas mereka seperti tercekat ketika melihat seseorang berdiri jauh di depannya.

______

"Anak-anak yang lain kenapa gak jagain?!" bisik Aksara pada Jojo.

Salah satu dari anak buah Aksara dengan wajah penuh luka, berjalan masuk ke gudang menghampiri Aksara dan yang lain.

"Ampun bos, tadi kita udah lawan tapi mereka berdua tenaga nya kuat-kuat! kita gak sanggup."

Dengan kepalan tangan yang berurat, Aksara melambungkan bogeman nya ke arah wajah anak buahnya tersebut.

BUGH!

"DASAR PENGECUT! KALIAN GAK BECUS JADI ANAK BUAH!" suara Aksara menggema di setiap sudut ruangan.

Dua laki-laki yang sedari tadi berdiri di depan pintu, perlahan mulai berjalan mendekati Aksara dan geng nya. Wajah dan badan yang penuh keringat, juga sedikit luka lebam yang ada di sudut bibir mereka. Adalah hasil dari menghajar habis-habis an belasan anak buah Aksara yang tadinya berjaga-jaga di luar.

"Lo gak ada kapok-kapoknya ya Sar? mau sampek tulang lo patah dulu, baru lo bisa stop gangguin Alesha?"

Aksara memberikan tatapan nyalang pada lelaki yang saat ini berada di hadapannya, yang berjarak hanya beberapa jangka saja.

"Arya?! gue minta Awan ke sini sendiri, dan lo? ngapain lo ada di sini hah?!" ujar Aksara tak terima.

Arya tersenyum smirk, langkah kakinya mulai selangkah lebih maju mendekati Aksara.

"Ternyata lo bodoh juga ya, lo gak tau kan kalau yang ngangkat telfon itu gue?" ungkap Arya membuat Aksara terdiam.

Flashback On

Saat berhasil menemukan ponsel Awan, kedua bola mata Arya melotot seketika melihat nama Alesha yang tertera di layar ponsel Awan.

"Kok... Awan punya nomer Alesha? coba deh gue angkat,"

Arya meletakkan ponsel nya tepat di telinganya, matanya memicing tatkala mendengar suara seseorang yang tidak asing untuknya.

"Halo... apa gue bisa bicara dengan Bapak Awan ya? "

Tidak salah lagi, itu adalah suara Aksara. Telinga Arya mendengar jelas, selain suara lelaki brengsek ada suara cekikikan tawa kecil dan juga suara gadis seperti meminta tolong.

"Aksara?! apa lagi yang lo perbuat ke Alesha?!"

Aksara tertawa remeh di balik telepon, "Yang santai dong. Nggak gue apa-apa in, paling cuma lecet dikit doang hahaha!"

"KURANG AJAR! lo shareloc sekarang juga! gue bakal habisin lo semua hari ini juga!"

Suara Arya yang mengeras, membuat semua siswa-siswi yang tengah melangsungkan ekskul basket menoleh. Awan, Samuel, Daniel dan Danu bergegas mendekati Arya yang sudah mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"Wow, ada jagoan, gue takut ups! tenang aja gue bakal shareloc. Lo harus dateng ke sini sendiri kalau lo pengin gadis kesayangan lo itu selamat!!"

ARLEAN 2 | love must stop ( the end )Where stories live. Discover now