Part .6

92 6 0
                                    


Roseanne yang hanya memakai kaos, jeans, dan sneaker yang terlihat sederhana sedikit memikirkan bagaimana tanggapan orang nanti tentang penampilan nya, namun saat ia ingat ingat, bahkan harga baju ini berjuta juta, ia pun turun dari mobil mengikuti Grey yang sudah turun dari tadi, mereka mulai menjelajah di sana.

*****

Saat memasuki pusat pembelanjaan itu, mereka di sambut dengan security yang menjaga pintu dan harum roti yang memasuki Indra penciuman mereka.

"Kenapa kita kesini? Aku kan hanya akan membeli camilan," tanya Roseanne pada Grey sembari berjalan.

"Berbelanja lah, untuk keperluan mu di rumah," jawab Grey menuju tempat make up.

Roseanne pun meyakinkan dirinya bahwa ini bukan mimpi dan mulai melihat lihat make up di sana, ia mengambil lip cream juga lip tint masing-masing dua dengan warna berbeda, bedak, foundation, sabun cuci muka, minyak wangi, serum, pelembab, sunscreen, dan beberapa masker wajah.

"Sudah? Tidak ada lagi?" Tanya Grey pada Roseanne, karena setahu nya, wanita akan mengambil banyak barang jika menyangkut make up, dan fashion, seperti ibunya. Namun Tessa hanya mengambil yang benar benar di butuhkan.

"Sudah, aku hanya membutuhkan ini saja," ucap Roseanne sembari tersenyum lalu berjalan menuju kasir di ikuti oleh Grey.

Setelah itu mereka kembali berkeliling dengan, "kita akan kemana lagi?" Tanya Roseanne penasaran.

"Ikuti saja aku,"

"Huft..."

Dan mereka pun mampir ke salah satu tempat berbagai macam keperluan wanita, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tessa di buat terperangah, karena barang barang di sana semua terlihat mewah, dan elegan, lalu ia di sadarkan dari lamunannya oleh Grey.

"Kau ingin berdiam diri di sini atau ikut aku?" Ucap Grey di samping Roseanne, dan Roseanne hanya mengangguk kan kepalanya masih dengan wajah takjub, sedangkan Grey hanya menggeleng kan kepalanya.

Roseanne mengikuti Grey yang sedang berbincang dengan seorang lelaki cantik, entahlah Roseanne pun tidak yakin kalau ia adalah lelaki, sepertinya ia yang memiliki toko ini, dan mereka terlihat sudah kenal.

Lalu lelaki cantik itu menghampiri Roseanne,"cantik banget si kak, iri deh eike... Oh iya, kenalin, nama eike jake" Ucap lelaki itu dengan centil nya kepada Roseanne.

"Ah, hehe, makasih... Jake, Roseanne."

"Kau ikutlah dengannya, memilih barang barang yang kau butuhkan," perintah Grey.

"Kau tidak ikut?" Tanya Roseanne.

"Lengket banget si... Pengantin baru," ucap Jake.

Ketika Roseanne ingin menjawab, grey segera memotong nya dan mengikuti Roseanne memilih pakaian.

Ia tidak mengambil banyak, hanya lima atasan, tiga bawahan berupa rok, dua bawahan berupa celana, dan dua flatshoes, di bantu oleh Jake.

"Sudah?" Tanya Grey

"Sudah, ayo kita beli camilan," ucap Roseanne antusias, "kita membeli di supermarket dekat rumah ku saja," ucap Grey setelah itu pamit pada Jake untuk pergi.

Di mobil Roseanne membuka pembicaraan terlebih dahulu,"mengapa kau meng iya kan saat dia mengatakan kalau kita ini pengantin baru?" Tanya Roseanne sedikit kesal.

"Dia sensitif terhadap lelaki dan wanita yang jalan bersama tanpa ikatan pernikahan,"

"Tapi bukankah kita berbohong padanya? Ini akan menyakiti nya jika ia tahu yang sebenarnya,"

ConfusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang