Part .13

48 5 0
                                    

"Sudahlah, ayo berangkat," ucap Meiro setelah itu memasuki mobil yang di kemudikan oleh Thomas, satu nya di kemudikan oleh Xavier, dan satu lagi di kemudikan oleh Kevin, mereka pun berangkat ke tujuan.

*****

Tessa, Leo, Audrey, Darren, dan Darrel menaiki mobil yang di kemudikan oleh Kevin, dan sisanya menaiki mobil yang di kemudikan oleh Thomas dan Xavier.

Dalam perjalanan di mobil yang Kevin kemudikan suasana sangat berisik karena Darrel dan Darren, ada saja ulah mereka, dari mulai menyetel musik keras keras, membuat permainan yang menyertakan semua orang dalam mobil, dan jika mereka menang maka mereka akan berteriak kencang, dan banyak lagi ulah mereka.

Leo dan Tessa tidak banyak bicara dalam mobil, keduanya sama sama sibuk dengan handphone mereka masing masing, Leo yang sibuk dengan urusan kantornya, dan Tessa yang sibuk membaca artikel, sedangkan author sibuk mengetik.

Ketiga mobil itu menuju ke arah suatu tempat wisata yang indah, dan dengan udara yang sejuk serta gambaran gambaran tentang cinta membuat suasana menjadi lebih romantis.

Mereka turun dari mobil dan udara sejuk langsung menerpa tubuh mereka, mereka menghirup udara itu dan seketika terbit senyuman di bibir mereka.

Tessa dan wanita lainnya sangat excited dengan hal itu. Sambil menarik koper masing-masing, dan koper pasangan mereka, para lelaki mengikuti perempuan yang sudah jalan terlebih dahulu memasuki sebuah Villa di tempat itu, ya, mereka menyewa villa di tempat itu, tempat biasa mereka berlibur keluarga, namun sudah lama tidak di datangi, dan villa ini masih sama seperti terakhir mereka mendatangi nya.

"Karena di villa ini hanya ada empat kamar, dan satu kamar ada dua kasur besar, maka perempuan dan laki-laki akan tidur berpisah, termasuk pengantin baru!" Ucap Veronica menjelaskan terutama pada para perempuan, yang di protes oleh Veron, ia telah menunggu dari semalam, namun ternyata... Sudahlah.

"Mommy, Dasha, Audrey, Tessa, Arabel, dan Ashley akan tidur di kamar atas, kalian para lelaki terserah akan tidur dimana," lanjutnya.

"Come on girls, we enjoy this place," ucap Veronica dan mengajak para wanita untuk mengelilingi tempat itu, saat berkeliling, Tessa melihat banyak anak kecil di sana, ia sangat excited melihatnya, terutama ketika para anak kecil itu sedang berlari dengan tawa bahagia.

Tiba tiba ada sebuah bola menggelinding ke arah Ashley, Ashley berhenti lalu mengambil bola itu dan melihat sekeliling mencari si pemilik bola.

Lalu seorang lelaki tampan menghampiri nya dengan senyum yang terbit di wajah nya membuat Ashley terpukau melihatnya,"ehmm, mbak' maaf, itu bola anak saya, maaf mengganggu," ucap lelaki itu menyodorkan tangan untuk mengambil bola, namun Ashley masih berdiam diri menikmati pemandangan indah di depannya.

"Mbak? Mbak?" Ucap laki laki itu membuat Ashley tersadar dari lamunannya,"ah? I-iya, ini bola anaknya mas?," Tanya nya gugup sembari memberikan bola tersebut dengan jantung yang berdetak tak karuan.

"Makasih mbak," ucap lelaki itu dan segera pergi, namun sebelum itu,"Mas! Maaf, Nama mas siapa ya?" Tanya Arabel berbisik di samping telinga Ashley, "ayo Ashley, tanyakan nama kepadanya," Ashley mendelik kesal,"apa kau tidak dengar kalau dia sudah memiliki anak?" setelah itu Ashley kembali melihat lelaki tadi yang ia tidak tahu namanya sedang berlari kecil menghampiri seorang anak kecil laki laki yang sangat lucu yang di sampingnya terdapat wanita dengan senyum manis.

"Aku mendengar suara patahan," ucap Tessa, menggoda Ashley sambil menyikut pelan tangan Ashley.

"Apasi? Kak? Enggak tuh," ucap Ashley salah tingkah sambil masih memperhatikan lelaki itu, dan ia melihat lelaki itu merangkul seorang perempuan mesra.

ConfusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang