Part .9

55 5 0
                                    

"Maaf...," Ucap Grey lalu membantu Roseanne berjalan, namun Roseanne justru menolaknya,"tidak perlu, aku bisa sendiri," ia pun pergi meninggalkan Grey yang masih diam mematung di tempat.

*****

"Apa yang kau lakukan Grey? Argh ada apa dengan jantung ini?" ucap nya merutuki diri sendiri sambil memegangi dada kirinya, ia kesal dengan dirinya karena tidak segera menarik diri tadi, juga, kenapa ia bisa terjatuh?

Sedangkan Roseanne, ia sedang senyum senyum sekarang dengan jantung yang berdetak tak kalah cepat dengan Grey dan semburat yang muncul di pipinya, sambil turun ke bawah.

"Tenang Rose tenang, semburat! Hilanglah!" Setelah berhasil menetralkan mimik mukanya, ia melanjutkan jalan nya, dengan Grey yang baru keluar dari kamar.

Roseanne menoleh ke belakang untuk memastikan Grey ada di belakangnya atau tidak, dan saat ia menoleh, Grey sedang memperhatikan nya, ia langsung menutupi keduanya pipinya yang kembali memerah, dan turun segera.

Grey yang melihat itu heran, ada apa dengan Roseanne, mengapa ia menutupi pipinya? Apa dia sakit? Ucap Grey dalam hati, ternyata, Grey tak se peka seperti yang di pikirkan Roseanne.

Sampai di ruang keluarga, Roseanne langsung duduk tanpa bersuara, ia ingin segera menenangkan jantungnya yang masih berdegup kencang, dan pipinya yang masih menimbulkan semburat merah.

Saat ia menghela napas kasar, Arabel yang di samping nya menoleh, "ada apa Rose? Apa terjadi sesuatu, huh?" Lagi, lagi-lagi wanita itu menggoda Roseanne, Roseanne masih bisa menahan, namun bagaimana kalau yang lain ikut menggoda nya?

Suara Arabel yang berbicara agak keras tadi membuat keluarga yang lain menoleh, "apa? Mengapa wajah mu merah Rose?" Tanya Kevin heran.

"Ck! Kau ini bang, tidak kah kau pernah merasakan degup jantung kencang saat dengan kekasih mu huh?" Darren sebal dengan Abang tertua nya itu, bahkan dirinya lebih mengerti dari pada Abang nya, namun Darren menyadari sesuatu.

"But, wait... Kekasih.... Kau mempunyai kekasih kak?" Tanya Darren pada Roseanne, ia tidak menjawab apa apa, sampai Grey tiba di ruang tengah.

"Ada apa ini?" Ucap Grey heran, karena keadaan saat ini benar benar sunyi, tidak seperti keluarga nya yang biasa, dan saat ia bertanya, semua keluarga menoleh padanya, setelah itu menoleh satu sama lain sambil berkata, "oohhhhh...".

Mereka semua mengerti sekarang, Grey di buat semakin bingung oleh mereka, lalu ia melihat ke arah Roseanne dan meng kode seperti bertanya, ada apa?, Namun Roseanne hanya menggeleng.

Tak ingin ambil pusing, Grey pun duduk di sofa single samping Roseanne karena hanya tempat itu yang tersisa, ia tidak ingin berdempetan dengan yang lainnya.

"Ekhem! Ah.... Tidak, tenggorokan ku sakit, Ekhem! Ekhem!," Keusilan Darrel, di mulai, dan yang lain hanya berusaha untuk tidak tertawa.

"Minumlah obat," ucap Grey santai, sedangkan Roseanne hanya geleng-geleng di buatnya, dan membuat Darrel benar-benar batuk. Karma.

"Son," panggil Thomas tiba-tiba, dan semua anak laki-lakinya menoleh kearah nya seolah bertanya, 'ada apa dad?'.

"Ada apa dad?" Veron menjawab terlebih dahulu dengan kepercayaan diri nya yang terlalu tinggi itu.

"Tidak, dad ingin berbicara dengan Grey, bukan dirimu," Thomas mengucapkan nya dengan nada geli, sedangkan yang lainnya tertawa.

"Ada apa dad?" Tanya Grey

"Kau sudah menemukan informasi tentang Roseanne?" Tanya Thomas, dan seketika suasana menjadi tegang.

"Sudah..."

ConfusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang