Part .8

67 5 0
                                    

"Kita di sini saja, biarkan mereka para lelaki yang mengurus nya." ucap Veronica, lalu ke lima wanita itu mengangguk setuju, dan mereka merebahkan diri di atas kasur.

*****

"Jantung mommy berdegup dengan kencang saat di jalan tadi, Daddy kalian memberitahu kalau 'dia' kembali menyerang." ucap Veronica kembali membuka pembicaraan.

"Bukan hanya mommy, kita berempat juga." ucap Ashley.

"Ya, kak Roseanne enak datang dengan bang Grey" ucap Arabel.

"Tidak, aku datang kesini perlu melewati banyak hal, seperti..." Lalu mengalirlah penjelasan dari mulut Roseanne. Dan mereka pun berbincang bincang.

Sedangkan.....

"Bagaimana kek? Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Tanya Xavier.

"Menunggu mereka mendekat, ini belum seberapa, mengingat jumlah kita lebih banyak dari mereka," jawab sang tuan besar, Meiro Eabaristo Alterio.

"Benar juga, untungnya kita memilih kediaman yang cukup jauh dari keramaian kota," ucap Thomas.

"Ayo, lebih baik kita mengawasi mereka lewat monitor." ucap Meiro.

"Huh, aku yakin, mereka sudah memporak-porandakan rumah ku," ucap Xavier.

"Ya, apartment kami berdua juga pasti sudah tak berbentuk," timpal Darren.

"Apa kabar dengan apartment ku, huh?" Sekarang Steven.

"Sudah, kita pantau dulu mereka, dan kalian akan bisa memantau rumah kalian masing masing," ucap Meiro.

Sebenarnya bisa saja mereka menyuruh para pengawal mereka untuk menjaga tempat tinggal mereka masing masing, namun itu akan terlihat mencolok, sehingga musuh mudah menemukan nya.

Lalu mereka memasuki lift yang tadi dipakai Grey dan Roseanne dan kembali menuju lorong, lalu mereka memasuki ruangan tempat Anne dan Jacob berbelok tadi.

Di dalam nya terdapat banyak sekali monitor yang menempel di dinding menunjukkan rekaman tempat tinggal mereka, dan suatu, markas?

"Ah, tuan besar," ucap Anne dan Jacob bersamaan sembari merunduk kan tubuh nya memberi hormat saat melihat Meiro masuk.

"Tunjukkan pada kami," ucap Meiro singkat, setelah itu, Anne mulai mengetik sesuatu di monitor tengah yang terlihat lebih besar dari yang lain, mungkin itu pusat nya.

"Tidak! Apart ku!" Ucap Steven, Darrel dan Darren bersamaan.

"Rumah kesayangan ku...." Sekarang Xavier.

"Kantor kecil ku..." Gumam Kevin.

"Aku sungguh membenci mereka." ujar Leo, hanya ia yang memberikan tanggapan berbeda.

"Sudahlah, kalian bisa membereskan nya nanti." Thomas mulai kesal.

Dan di tempat perempuan.....

"Mom, aku haus."

"Bukan hanya kau saja, kami juga haus, bisakah kita keluar untuk mengambil minum mom?"

"Sayangnya tidak bisa, seperti nya, kalian harus menahan haus dan lapar kalian." ucap Veronica menyesal.

Melihat wajah melas mereka, Veronica pun tertawa dan berkata,"tidak, mommy hanya bercanda," ucapnya lalu membawa mereka ke pantry dan dapur kecil tersembunyi yang ada di kamar itu.

"Waaaah," ucap para wanita itu, dan mencari hal yang mereka cari untuk menuntaskan rasa haus nya.

"Mengapa mommy baru bilang sekarang?" Ucap Tessa.

ConfusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang