Part .16

35 3 0
                                    

Tubuhnya yang seketika menegang, dan caranya berjalan, juga berbeda, aku akan menanyakan hal ini pada mom besok.

*****

Pukul 05.27

"Rose! Kau tidak keluar?" Tanya Veronica memulai percakapan.

"Sebentar lagi mom,"

"Yasudah, mom keluar ya," saat Veronica ingin memutar daun pintu, Roseanne menghentikannya.

"Mom, sebentar,"

"Kenapa?"

"Aku... Ingin bertanya," lepas sudah apa yang ingin ia keluarkan sedari tadi.

"Tanya saja,"

"Emmmm, Grey itu... Pribadi yang seperti apa?" Wajar jika Veronica terkejut, kenapa Roseanne tiba tiba menanyakan hal ini, pikirnya.

"Eh, emmm, Grey ya? Grey itu... Pribadi yang cenderung sulit di dekati, juga pribadi yang tenang, kelihatannya, tapi kita tidak tau di dalamnya dia seperti apa, jadi kalau ada masalah atau pun tidak, ia tidak pernah menunjukkan nya lewat ekspresi, karena ekspresi nya selalu sama, datar, jadi tidak akan ada yang tau kalau dia dalam masalah atau tidak," jelas Veronica, sebenarnya itu belum seberapa dari diri Grey yang Veronica ketahui.

"Kenapa kamu tiba tiba menanyakan hal ini?"

"A-aku," lalu mengalirlah cerita dari mulut Roseanne mengenai hal kemarin malam, ia sungguh tak bisa menahannya.

"G-Grey berbicara seperti itu?" Hal yang ku takutkan terjadi, batinnya.

"Iya, matanya, rahangnya, caranya berdiri, dan berjalan, itu berbeda dari yang biasanya aku lihat selama ini, mom."

"M-" ketukan pintu menghentikan perkataan Veronica, Veronica sangat bersyukur akan hal itu.

"Mom, kak! Katanya mau jalan pagi?" Teriak Ashley dari luar, ia tidak sabar menghirup udara pagi di sana.

"Ashley sudah memanggil, ayo, kita keluar," lalu Veronica dengan cepat keluar dari kamar, seakan menghindari percakapan Roseanne.

*****

Veronica menghampiri anak nya satu persatu, kecuali Ashley, sambil membisikkan,"Leon." ekspresi semua anaknya seketika berubah pias, bahkan Thomas juga sama.

"Leon? Tau darimana?" Tanya Thomas.

"Rose menceritakannya, sudahlah," lalu ia meninggalkan Thomas yang masih mematung di tempatnya.

"Mana Leon?" Tanya Veronica pada anak anaknya yang lain.

"T-tadi aku melihatnya di taman belakang," jawab Darrel

"B-berarti, yang-y-yang tadi kita lihat itu... Bang... L-Leon?" Ucap Darrel dan Darren bersamaan. Sedangkan yang lain hanya mengangguk dengan ragu.

"Leon!" Teriak Veronica, pria yang ia sebutkan namanya menoleh secara perlahan masih dengan tatapan yang semalam dilihat Tessa, sembari menyesap kopi yang ia genggam.

"Kau, Leon?" Veronica masih tak percaya.

"Tak senang melihatku?" Itu bukan awal yang baik untuk memulai pembicaraan.

Tak terduga, Veronica justru memeluknya dengan erat, lalu saat ia melepas pelukannya, ia menjawab pertanyaan lelaki tersebut,"bukan seperti itu, mom hanya bertanya,"

"Dimana Grey?" Tanya Veronica.

"Di dalam diriku tentunya, apa aku tak boleh keluar? Aku juga ingin melihat wanita yang selalu dibicarakan Grey padaku,"

"Bagaimana wanita itu menurutmu? Cantik bukan?"

"Ya, tapi aku muak, aku memperhatikannya seharian, dan dia menyebalkan, aku tak suka, banyak drama," sarkas lelaki itu.

ConfusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang