Part .15

47 4 0
                                    

Juga masih memikirkan hal yang barusan terjadi, kenapa aku berfikir ke arah sana? Aku mempermalukan diri sendiri kalau seperti tadi, ucap nya dalam hati.

*****

"Dia menggemaskan" ujar Grey dengan sangat pelan saat turun dari tangga, sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku menyukai wanginya, lavender..." Ucap Grey saat mengingat wangi Roseanne sambil tersenyum sendiri.

"Baiklah, this is your suitcase dear," ucap Grey lalu membawa koper Roseanne ke atas, apa isi koper ini? Berat sekali, apa dia membawa batu?, Ucap Grey dalam hati saat mengangkat koper Roseanne, ia tak mengira jika koper Roseanne akan sangat berat saat di angkat, karena tadi saat masuk ia menyeret nya.

Ceklek

"Ini koper mu," ucap Grey sembari menyerahkan kopernya, lalu Roseanne segera mendorong Grey agar keluar dari kamar, namun sebelum itu,"kau. Menyebalkan!" ucap Roseanne, Grey ingin membuka kembali pintunya, namun Roseanne terlabih dahulu menutupnya, juga agar ia bisa memakai baju dengan tenang, ia mengunci pintu kamar.

*****
Pukul 19.19

Saat ini, tepatnya di taman kecil belakang villa, terdapat keluarga besar yang sedang melakukan tugas masing-masing.

Untuk para lelaki ada yang bagian memotong, membakar, mengipas, menyiapkan piring, menyiapkan bumbu, memberi takaran bumbu yang sesuai, dan menghidangkan nya, sedangkan para perempuan? Hanya menyantap dan bergosip tentu saja.

Ayolah, di sini perempuan adalah ratu, tidak tidak, ada lelaki yang bersembunyi di belakang Veronica, keadaan yang gelap membuatnya sedikit tidak terlihat, namun... Ia memakai baju dengan tulisan berwarna hijau neon, itu membuat bajunya menyala.

"Hai tampan... Kau bosan hidup ya?!" Tanpa Varo sadari, Darren dan Darrel sudah ada di belakangnya dan dengan segera ia lari menjauh, namun Alterio twin itu berhasil menangkap kedua tangan Varo, lalu membawanya menghampiri Grey yang sedang memberikan bumbu pada ayam yang akan mereka panggang.

"Mengapa kau kesini? Bantu kakek memotong ayam sana!," ucap Grey setelah itu kembali fokus pada apa yang sedang di kerjakan nya.

"Dia tak pernah ramah," ucap Darren lalu kembali menarik Varo yang masih setia memberontak ke arah Kevin.

"Kau! Jangan harap kau bisa bersantai..." Lalu Darrel memberikan ayam yang sudah di bersihkan kepada Varo untuk di potong.

"Tidak! Jangan aku!" Varo semakin memberontak, ia sudah menahan mualnya, ia paling benci dengan bau ayam.

Namun, berontak nya semakin di tatap tajam oleh Abang abangnya, juga ayah, dan kakek nya. Miris sekali.

"Sini," ucap Varo kesal sembari merebut ayam yang di pegang oleh Darrel sebelumnya. Sedangkan abang abangnya tertawa di atas penderitaannya.

Setelah selesai membumbui, Grey menghampiri Roseanne yang sedari tadi hanya diam,"Kau bosan?" Tanya Grey pada Roseanne yang hanya di jawab gumaman lesu yang tidak didengar oleh Grey.

"Hah? Apa?" Tanya Grey.

"Ck! Kau seperti orang tuli jika seperti itu," ucap Roseanne membuat Grey meliriknya tajam, Tapi justru di lirik tajam juga oleh Roseanne.

Grey duduk di samping Roseanne, lalu dengan perlahan menidurkan dirinya di pangkuan Roseanne, ia memejamkan matanya dengan tenang, sedangkan Roseanne sedang mendelik tajam.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Roseanne.

"Kau seperti orang buta jika masih bertanya," oh tidak, sekarang Grey membalikkan kata-kata Roseanne tadi.

ConfusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang