Part .34

30 1 0
                                    

"Namun orang cerdas memiliki cara tersendiri untuk balas dendam."

*****

"Ini, kau harus menyusunnya sebaik mungkin, keadilan harus didapatkan." Ucap seorang lelaki paruh baya sembari memberikan beberapa lembar foto pada lelaki di sampingnya.

"Ken, saya akan pulang, urusan selanjutnya... Kau yang melakukan, permisi." Lanjut lelaki paruh baya itu lalu beranjak dari kursinya.

"Baik tuan James, mari saya antar." Mereka pun berjalan menelusuri lorong panjang dengan pencahayaan temaram dari lampu lampu yang diberikan jarak 1,5 meter per lampu.

"Bukti bukti sudah didapatkan, Rocky pun sudah dalam perangkap, ini akan menjadi balas dendam terbaik bukan?"

"Tentu, ia harus mendapat keadilan setelah memperkosa bahkan membunuh ibuku. Sayang saja ayahku terlalu baik hingga membiarkannya berkeliaran."

"Apakah ia memiliki istri?"

"Tidak, Erlau adalah anak angkatnya yang bodohnya ia jadikan sebagai ahli waris di keluarga Peter."

"Hati hati tuan." Mereka sudah sampai pada pintu utama, James hanya mengangguk lalu memasuki mobil yang sebelumnya sudah dibukakan.

*****

"Bagaimana James?"

"Sudah beres, aku sudah mengumpulkan bukti bukti, juga rekaman video maupun suara, sudah ku serahkan pada Kendrick, selanjutnya adalah tugas dirinya."

"Aku takut..." Cicit wanita itu membuat James menatap dalam pada netra nya.

*****

"Rose, aku akan keluar untuk sebuah urusan, kau tunggu disini ya? Ratusan penjaga ada diluar, dan sudah dipastikan tidak ada yang bisa mematahkan penjagaan. Kau tidur saja ya?" Roseanne hanya menurut sembari tersenyum.

Keadaan sangat gelap saat itu, membuat Roseanne tidak menyadari kalau di setiap dinding kamar, ada lima penjaga yang memperhatikan dirinya serta menjaganya. Grey tidak main main dengan perkataan 'Ratusan penjaga ada diluar'.

Grey melangkah lebar menuju mobilnya,"Kyle jaga nyonya mu dengan baik!" Perintah Grey yang hanya bisa diangguki. Ia pergi sendiri, dengan indentitas yang berbeda.

*****

Dua orang laki laki saling melempar kode pada tempat berisik itu, kode yang digunakan bermacam-macam namun tidak terlihat seperti kode, lebih seperti... Tarian.

"Tuan Alex! Bagaimana? Barang ada?"

"Ada! Sudah ku pesan!" Obrolan obrolan itu bukan hanya sekadar obrolan biasa.

"Bagus! Keindahan ada ditingkat berapa? Juga berapa barang yang kau punya?" Club malam itu membuat si pembicara harus menaikkan suaranya.

"Tingkat keindahan 3! Barang yang ku dapat ada 1121!" Si pria hanya mengangguk mengerti, lalu Alex mendekatkan dirinya, dan berbisik.

"Arah jam 7. Berhati-hatilah!" Lalu Alex pergi meninggalkan si pria.

'sial' ucap si pria dalam hati.

Seseorang dari arah jam tujuh itu berjalan mendekat, namun si pria hanya bisa terdiam agar tidak terlihat mencurigakan.

"Selamat malam tuan, tuan Hendry sudah menunggu mu di ruangan." Ucap orang dari arah jam tujuh itu.

"Ah shit! Kau membuat jantungku berdegup kencang!" Bentaknya.

ConfusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang