Confusion

Part .35

Keputusan sudah di berikan, dimana Grey di bebaskan dari jeratan hukum, nasib Rocky tidak perlu kita pikirkan.

Mari kita pikirkan nasib Kyle. Ia bekerja untuk Grey di perkerjaan nya sebagai tangan kanan atau bisa dibilang sekretaris seorang mafia. Itu yang ia tau tentang pekerjaannya. Tak pernah sekali pun ia mendengar atau diceritakan oleh Grey tentang pekerjaan asli pria itu.

Berkas berkas yang musti Grey tandatangani menumpuk di meja kebesaran pria itu dengan dijaga oleh orang-orang yang 'tak kasat mata'.

Orang orang yang Grey bawa dari Spanyol pun sedang mempertanyakan nasib mereka, menagih janji yang di janjikan oleh Grey yang mengatakan kalau nasib mereka akan berubah lebih baik jika bersamanya.

Untung saja yang tau wajah asli seorang Mernz sejauh ini hanya Kyle, walau secara tidak direncanakan.

"Tuan, lalu bagaimana dengan ku?"

"Ada apa dengan dirimu Kyle?"

"Ck, pekerjaan ku!"

"Lakukan seperti biasa. Kau masih sekretaris ku, namun kau berbeda dengan Arvid, dia adalah sekretaris ku di kantor, dan kau adalah sekretaris pribadi ku."

"Apa yang dilakukan sekretaris pribadi tuan?"

"Menuruti apa kata tuannya, dan sekarang aku minta kau untuk berjaga di depan kamar ini, dan berbicara ketika aku memintamu berbicara."

"Saya mengerti tuan." Kyle pun keluar kamar Grey meninggalkan pria itu dengan istrinya yang sedang bergelung dalam selimut dengan rambut acak acakan nya.

"Don't you want to wake up?" Tanya Grey sembari mengusap pipi wanitanya yang agak menirus.

Beban pikiran tentang kasus Grey yang kemarin kemarin menghantuinya membuat ia melupakan kata 'makan'.

"No. Don't you feel guilty for making me skinny like this?" Roseanne memberikan pelukan pada tubuh Leon sangat erat hingga Leon tertawa dibuatnya.

"Ini sudah selesai. Oh ya, kau... Mau tau satu fakta Honey?" Grey menyeringai sembari memaksa Roseanne dengan lembut untuk menatap dirinya.

"What?"

"Wake up Anne, it's all just a dream." Ucapnya.

END

#MSTKSR