[33]

1.1K 165 18
                                    

***

"Membaca Ingatan Shinsu..."

Baam mengumankan nama teknik itu untuk kesekian kalinya. Mata emasnya tampak melamun saat menatap kedepan kearah pocket hitam milik Arlene yang melayang di depannya.

Garaam tidak banyak berkata saat dia memberi Baam beberapa intruksi. Hanya menyerahkan pocket milik orang yang di duga sebagai 'Ibu' nya kemudian mengatakan tentang hal yang harus dia lakukan untuk mencari tahu kebenaran sendiri. Sang Putri Laut Dalam itu menolak untuk membagi temuannya atas catatan harian di pocket Arlene. Mengatakan itu adalah hal yang semestinya Baam ketahui sendiri.

Khun mengusap lembut cangkang telur raksasa di sampingnya, mengusap debu yang sama sekali tidak ada saat kemudian beralih mendekati Baam. "Itu adalah teknik kuno dengan bantuan mantra, kau tahu sendiri, Shinsu pada dasarnya adalah 'Air Dewa'. Suatu keberadaan yang penting di menara dan pada dasarnya memiliki kesadaran."

"Shinsu memiliki kesadaran?"

"Ya, tidak bisa dikatakan sebagai sesuatu yang hidup juga sih," duduk di samping Baam, Khun membawa kedua tangan Baam, mengenggam nya lembut. "Shinsu di beberapa tingkatan akan memiliki kesadaran, contohnya Api Shinsu keluarga Yeon. Ataupun Api kuno seperti milik EvanKhell." Jelas Khun sambil memanggil keluar FireFish. Ikan kecil itu tampak berenang di sekitar tangan mereka yang saling mengenggam, mata kecilnya menatap Baam sejenak sebelum berbalik berenang kembali memasuki tubuh Khun.

"Memang hanya shinsu yang berada di tingkatan tinggi saja yang bisa mencapai tingkat untuk memiliki kesadaran seperti roh, Shinsu yang berada di sekitar tidak memiliki nya, tapi walau begitu mereka tetap aktif." Membimbing tangan Baam untuk membentuk sebuah bang shinsu kecil berwarna biru cerah, Khun lanjut menjelaskan.

"Mereka, shinsu di menara ini merekam semua kejadian yang ada di menara. Mereka adalah catatan hidup menara ini sendiri. Mereka ingat apa-apa saja yang terjadi dan merekamnya jauh dalam menara hingga membentuk kekuatan baru. Hal yang mendasari terciptanya sebuah kekuatan baru di menara. Seperti Esensi Keberanian milik Komandan Kallavan contohnya."

Baam memperhatikan dengan takjub saat bang kecil di antara mereka tampak bergerak hidup. Membentuk miniature sebuah benih yang kemudian perlahan tumbuh menjadi bunga, mekar dan kemudian layu dan berubah kembali menjadi tanah.

"Itu adalah salah satu contohnya," ujar Khun sambil mengukir senyum, "Kekuatanku masih belum pulih seperti di kehidupan lalu, jadi aku sendiri tidak bisa membantu banyak. Kau sendiri pasti akan kesulitan dengan tingkatan yang kau miliki sekarang. Tapi dengan bantuan 'duri' dan juga item yang di miliki oleh Buaya, seharusnya kau bisa melakukannya."

Membalas senyum si Biru, Baam mengangguk paham. "Kalau begitu kita harus menunggu Rak dan lain kembali dulu. Tapi Khun, apa kau yakin aku harus melakukan ini?"

"Hm?" Khun memiringkan kepalanya sedikit, "Bukankah kau ingin mengetahui tentang jati diri mu yang sebenarnya? Apa yang salah dengan hal itu?"

"Ya aku memang, tapi untuk membaca ingatan shinsu yang dimaksud, maka aku harus fokus pada shinsu yang mengelilingi Pocket ini bukan?" Baam memandang pocket Arlene ragu. "Ini adalah pocket Arlene, jadi kemungkinan besar aku akan melihat semua memori shinsu dari sudut pandang Arlene dimulai dari dia menaiki menara hingga..."

"Kau akan melihat diriku yang ada di masa lalu, sama seperti Arlene melihat ku tumbuh." Potong Khun, Baam mengangguk pelan saat dia meremas tangan sang Blunette saat perasaan ragu menggerogoti. "Aku sebenarnya tidak masalah, bagaimanapun aku ingin mengetahui lebih banyak tentang diri mu juga. Baik itu diri mu yang di masa lalu dan sekarang, aku ingin tahu. Tapi, jika melakukan hal seperti ini entah bagaimana aku merasa seperti melewati batas."

[BL] This Tower Have Some Secret (SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now