[10]

2.2K 272 16
                                    

***

Baam melangkah tenang melewati koridor-koridor. Walau dia hanya berniat untuk mendapatkan satu saja prop, siapa yang menduga saat di perjalanan menuju gedung ini dia menemukan prop lain dan juga pihak-pihak lainnya yang menyeretnya kedalam pertarungan. Pihak-pihak lain bukanlah pihak yang bisa diajak berbicara, dan juga cara mereka bertarung benar-benar menyudutkan Baam sehingga dia tidak punya pilihan lain selain melawan balik. Yang berakhir dengan dirinya mendapatkan kemenangan.

Prop yang berhasil dia dapatkan masuk dalam kelas B, dan lagi dirinya tidak berniat untuk menggunakannya.

Sebelumnya Shibisu menghubunginya, mengatakan kalau tempat berkumpul di ubah menjadi di atap bangunan penginapan bernama. Yang tepat di bangun di pulau yang bersebelahan dengan pulau utama. Shibisu bilang disana lebih baik mengingat kalau banyak dari mereka yang tergiur untuk mengumpulkan lebih banyak prop dan saat mereka berkumpul kembali, setidaknya di tempat itu mereka bisa langsung menuju gedung tempat Para Pangeran untuk babak kedua.

Pintu atap berdesir terbuka. Hembusan angin langsung membuat rambutnya yang panjang dan dikuncir kuda terbang berkibar. Mata emasnya sedikit menyipit sampai kemudian terbiasa dengan keadaan di sekitar. Matanya melihat langit sejenak sebelum kemudian turun melihat pertarungan di bawah sana.

Suara pintu terbuka lainnya terdengar samar. Manic emasnya bergulir kearah bangunan yang berjarak sekitar 2km dengannya, tapi dirinya bisa dengan jelas melihat sosok biru pucat itu melangkah keatap. Sosok itu tampak menutup matanya saat rambutnya yang biru pucat halus terbang terbawa angin, menyelipkannya kebelakang telinga. Mata Baam melihat gerak-gerik orang lain lamat.

Melihat bagaimana Khun di seberang sana menikmati udara malam seperti yang sebelumnya sering dia lakukan. Melihat jelas pemuda diseberang sana tenggelam dalam lamunannya. Khun tampak tidak menyadari keberadaannya, dan Baam tidak suka itu.

"Khun,..."

Pemuda lain tampak nya tidak mendengarkan. Masih sibuk dengan shinsu kecil sebagai mainannya saat memandang langit malam. Bam ingin berteriak memanggil yang lain saat pintu dibelakangnya terbuka, menampilkan Shibisu dan Hatz yang memasuki rooftop. Mereka tampak berkeringat dan memiliki beberapa luka gores di bagian tubuh dan robekan kecil dibeberapa sudut pakaian mereka. Kedua nya baru saja hendak menyapa Baam tapi dihentikan saat Baam mengangkat tangannya. Membuat gesture agar mereka diam.

Shibisu sedikit mengernyit tidak mengerti sampai Hatz menyikutnya untuk melihat kearah tertentu. Matanya melebar dengan mulut terbuka saat melihat kehadiran makhluk biru di seberang bangunan. Matanya beralih pada Baam untuk bertanya tapi teralihkan pada suara kutukan keras dari pintu atap.

"Kau Buaya sialan! Jika saja kau tidak menganggu aku pasti sudah mendapatkan prop tadi!!" seru Endorsi sembari menendang keras pintu atap. Di belakangnya Rak mengikuti sembari berteriak kesal. "DIAM KAU KURA-KURA BERMATA ANEH!! ITU BURUAN KU! KAU YANG MENGANGGU!!"

Kedua nya masih lanjut perang mulut sampai kemudian hendak mengadukan siapa yang salah pada Baam tapi terhenti saat mereka sadar kalau perhatian semua orang terpaku pada arah lain. Membuat keduanya juga menatap kearah lain.

Mungkin karena suara keras yang dibuat oleh Endorsi dan Rak, atau mungkin karena etentitas shinsu disana yang semakin terasa karena banyaknya yang berkumpul. Khun akhirnya menyadari kehadiran yang lain. Mata kobaltnya sedikit melebar beberapa mili saat melihat kelompok lamanya di seberang. Untuk sejenak dia lupa bagaimana cara berbicara untuk menyapa mereka. Rasa canggung yang dulu dia takutkan akan melanda saat mereka bertemu secara langsung benar-benar datang.

Sebelumnya dia tidak terlalu merasa canggung karena pada saat itu jarak mereka benar-benar terpaut cukup jauh. Tapi sekarang, walau itu beda bangunan dan beda pulau, jaraknya sebenarnya lebih pendek jika dibandingkan dengan yang sebelumnya. Cukup untuk mereka bisa melihat ekspresi yang lain.

[BL] This Tower Have Some Secret (SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now