[27]

2.1K 248 59
                                    

***

Hari berganti dan berjalan dengan damai tanpa ada banyak hal ataupun kejadian besar terjadi. Begitupun dengan kelompok Baam yang saat ini memilih untuk tinggal di salah satu resort pribadi milik Wolhaiksong.

Bukan tanpa alasan juga mereka memutuskan untuk tinggal di sana. Dibandingkan dengan terus tinggal di NameHunt Stasiun yang merupakan tempat publik, jauh lebih aman jika mereka tinggal di tempat pribadi. Dan lagi Wolhaiksong adalah organisasi netral yang tidak memihak kubu manapun, dan selain itu Urek jelas memiliki rasa iritasi khusus terhadap FUG yang juga memberi jaminan tersendiri.

Dan lagi Urek cukup dekat dengan beberapa petinggi Zahard dan bahkan dia menjadi teman minum beberapa diantarannya sehingga Wolhaiksong secara tidak langsung mendapat kepercayaan lebih dari Zahard sebagai tempat yang aman. Keberdaan Yuri juga tidak dilupakan. Dia adalah orang yang menawarkan agar Baam dan lain tinggal bersama Wolhaiksong pada Ha Yurin saat dia di panggil sebelumnya.

"Hei Endorsi! Sudah aku katakan untuk tidak bolos berlatih!!" teriakan Yuri bergema memenuhi resort. "Kau seharusnya malu terhadap dirimu sendiri! Lihatlah keponakan mu! Dia bahkan berlatih sangat rajin!" tunjuknya pada Little Rose yang tampak begitu serius mengambar sesuatu yang diajarkan Miseng padanya.

"Dia bermain dan kau bilang dia berlatih?!" Endorsi balas berseru tak percaya

Yuri tidak mau kalah, "Kau bodoh! Dia sedang melatih kepribadiannya! Tidak tahukah kamu kalau hasil lukisan anak-ak mengambarkan potensi nya di masa depan?!"

Miseng mengambil kertas yang di berikan Little Rose kepadanya, menatap hasil lukisan itu dengan gaya bak seorang guru professional. "Hmm, tarikan garis mu sedikit kacau tapi masih bisa diperbaiki. Kerja bagus!"

Little Rose dengan wajah chubby memiliki ekspresi serius seakan dia orang dewasa yang mendengar penilaian dari atasannya, mengangguk tegas. "Baik!"

"Kyaa! Manis sekali!" seru Ehwa tertahan, ingin dia memeluk gadis kecil itu tapi dia tahan karena takut nantinya dia tidak sengaja membakarnya karena kehilangan kendali api karena terlalu bersemangat.

Wangnan memiliki senyum bodoh di wajahnya saat dia menatap Little Rose. "Hei, menurutmu akan seperti apa Rossie kecil ketika sudah dewasa nanti? dia pasti sangat cantik, hehe."

"Hmm, itu pasti. Lihat saja putri Yuri, pasti Little Rose juga akan memiliki tubuh sempurna seperti dia." Shibisu dengan senyum bodoh tersenyum menanggapi.

Kedua pria itu tertawa dengan aura mencurigakan di sekitar mereka. Beruntung lah Yuri berjarak cukup jauh dan terlalu sibuk memarahi Endorsi sehingga kedua makhluk ini selamat.

TUMP

"Dasar makhluk menjijikkan!" desis Anaak menatap keduanya tajam.

Yah, mereka selamat dari pukulan mematikan Yuri, tapi sebagai gantinya mereka mendapat cambukan lembut dari pengait Anaak.

Hachuling disisi lain fokus pada game console nya. Sama sekali tidak mendaftarkan kejadian di sekitarnya. Evan memantau Yuri dan Little Rose. Hwaryuun entah kemana seperti biasa. Dan Urek sibuk menjelajahi lantai menara untuk mencari lawan bertarung yang pas.

"Aku akan meningkatkan pertumbuhan Baby ku!!"

Begitu teriaknya dramatis saat akan pergi.

Hatz tengah melatih ayunan pedangnya dengan Lauroe yang tertidur dalam balutan selimut yang tersampir di punggungnya. Terkadang banyak orang –selain anggota mereka- heran bagaimana Hatz bisa tahan dengan Lauroe. Mereka berpikir itu karena Hatz tertekan dengan status Lauroe sebagai salah satu keturunan keluarga Agung. Beberapa berpikir itu karena mereka sudah berteman sejak lantai tes sehingga pertemanan mereka sangat kuat. Tapi tidak ada satupun yang mengetahui kebenaran selain Shibisu dan yang lain.

[BL] This Tower Have Some Secret (SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now