[29] Eurasia's Memories

1.8K 185 13
                                    

***

~Sehari setelah penyegelan Eurasia Enne Zahard~

Koridor luas itu sangat suram dan dingin. Penerangan yang di tempatkan di dinding hanya memberi sedikit cahaya sehingga area itu tampak begitu temaram. Dinding-dinding kokoh dan lantai padat yang kuat seakan hidup menguarkan aura penuh tekanannya. Wanita itu tampak acuh saat dia berjalan melintasi koridor tersebut. Wajah cantiknya tampak datar dan tanpa ekspresi saat manic matanya memancarkan cahaya lelah. Berhenti di depan sebuah sel, dirinya melihat sosok yang terpasung di dalam sel gelap tersebut.

"Ah, bukankah ini Kepala Keluarga Eurasia? Angin apa yang tiba-tiba berhembus sehingga kau datang kemari?"

Wanita itu masih tetap berwajah datar saat menatap gadis di dalam sana. Dengan suara datar dia berkata, "Apa aku tidak di izinkan untuk sekedar datang melihat putri ku sendiri?"

Tawa geli terdengar begitu tajam di tempat yang sepi dan tertutup tersebut. Gadis itu, Eurasia Enne Zahard, menatap wanita yang adalah ibu nya sendiri dengan mata penuh kebencian. "Putri-mu? Wow, mengejutkan. Aku pikir kau hanya menganggap orang yang sudah mati ribuan tahun yang lalu sebagai anak mu satu-satunya."

Blossom diam tak memberi tanggapan.

"Kalian para Pemimpin Keluarga adalah orang-orang paling munafik! Sejak awal yang kalian cintai adalah anak-anak kalian di generasi pertama! Kami yang lahir setelah kematian mereka tidak lebih dari sekedar alat untuk mengukuhkan kedudukan kalian di Menara saja!"

"Enne, itu tidak benar! Aku tidak pernah menganggap mu seperti itu!" bantah Blossom marah. Memang benar bahwa setelah kematian para Pangeran, Zahard dan yang lain menjadi lebih kejam dan berubah ke arah yang buruk. Dan tentu yang paling berubah ke arah yang buruk adalah Edhuan yang kemudian memicu pertengkaran antara Kepala Keluarga Khun tersebut dengan Kepala Keluarga Ha. Ha Yurin.

Yeon Hana memutuskan untuk tetap menjadi perawan tua karena trauma melihat nasib teman nya. Menyerahkan hal-hal perihal keturunan kepada saudarinya. Arie Hon tidak lagi mau repot memperhatikan anak-anaknya, lebih memilih menjadikan keturunan-keturunannya yang baru menjadi stok kekuatan jiwa yang bisa dia panen kapan saja. Dan Edhuan, dia seakan tidak lelahnya membuat ribuan anak baru. Api harapan yang diberikan oleh kematian V membuat Edhuan dengan gila menyebar benihnya.

Berharap suatu hari nanti para Putra-nya yang sudah mati akan kembali hidup lagi di antara ribuan putra baru yang terlahir tersebut.

Yurin sudah memberi Edhuan pukulan yang pantas, mengingatkan kalau anak-anaknya yang sudah mati itu, jika benar-benar berhasil terlahir kembali hanya akan membenci Edhuan karena perilaku brengseknya. Tapi Edhuan tidak mendengarkan. Baginya kembali nya para Putra nya lebih baik daripada apapun. Biarlah dia dibenci oleh anak-anak kesayangannya selama itu berarti mereka kembali dari kematian.

Ya! Itu benar bahwa para pahlawan yang mendaki menara saat ini sudah kacau dan rusak. Dia juga, Blossom mengakui kalau dia juga rusak. Tapi dia dengan sungguh-sungguh sangat mencintai putrinya satu ini. Tidak pernah sekalipun dia menganggap Enne di bawah mendiang putranya, bagaimanapun dia tetap anaknya juga.

"Pembohong! Kalau kau benar-benar menganggap ku begitu, lalu kenapa kau malah mencalonkan diriku sebagai Putri Zahard yang merupakan permainan gila kalian setelah kematian mereka?!"

"Enne, tenanglah nak, biarkan aku menjelaskan..."

"Tidak! Aku tidak butuh lagi penjelasan penuh kebohongan dari mu! Catatan Harian di Pocket Nona Arlene sudah menjelaskan semuanya!"

[BL] This Tower Have Some Secret (SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now