[13] Time Limit

2.7K 262 52
                                    

***

Shibisu, Hatz, Endorsi, Wangnan, Ehwa, Yuri, Urek, Lauroe dan dua guide Hwaryuun dan Evan dan juga tamu tambahan Dann dan Novick yang baru saja sampai hendak menonton Battle of Train tapi malah dipanggil kemari begitu keduanya sampai. Tepat waktu katanya. Mereka semua berkumpul di ruang tamu mendengarkan apa yang terjadi dari Baam dan Rak,

"Maksudmu, prop milik Rak yang kemarin itu entah bagaimana memanggil Khun beberapa dekade yang lalu?" simpul Shibisu saat matanya bergeser ke pintu kamar Baam dan Rak.

"Lebih tepatnya dari waktu saat kita menyelesaikan pertarungan WorkShop, tepat sehari setelah kau pergi dengan tim mu dulu." Ujar Baam mengatakan waktu spesifiknya. "Khun sepertinya terkejut saat melihat tempat yang masih asing menurutnya ini."

"Ya! Dia bahkan tidak mengenali Kura-kura Hitam dan hampir membunuhnya dengan belati putih itu!" seru Rak membuat Baam meliriknya tidak senang karena bagian itu di ceritakan. Lauroe menguap malas, "Wajar dia begitu, tidak mungkin dia bisa langsung mengenali Baam yang sudah tumbuh begitu banyak, bahkan suara Baam sudah berubah kan. Dia perlu waktu untuk mengenali kita dan membiarkan otak geniusnya itu menganalisis apa yang terjadi."

"Aku ingin tahu apa yang terjadi pada Tn.Blueberry yang berada di pulau utama sekarang." guman Hwaryuun sembari menopang dagunya. Urek mengukir seringai saat dia menepuk punggung Baam, "Ini cukup bagus! Karena dia sekarang adalah regular, tapi identitas Pangeran masih ada di belakangnya, ini saat yang tepat bagimu untuk menanyakan hal itu."

"Kalau begitu maaf aku tidak berniat menjawab pertanyaan sehubungan identitas Pangeran ku." Sela sebuah suara yang langsung membuat semua orang menoleh mendapati Khun baru saja keluar dari kamar. Dia memang tampak lebih muda dari yang mereka ingat. Rambut biru keperakannya masih sependek bahu dan tingginya sekarang bahkan tidak mencapai bahu Baam.

Bukankah itu pakaiannya Baam?, batin semua orang disana saat melihat Khun mengenakan kaus putih longgar yang jelas kebesaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bukankah itu pakaiannya Baam?, batin semua orang disana saat melihat Khun mengenakan kaus putih longgar yang jelas kebesaran.

"Baam, apa kau punya pakaian yang lebih kecil? Sialan, apa yang dilakukan FUG padamu sampai kau sebesar ini?!" gerutuu Khun sembari membenarkan kaus yang melorot menampilkan bahu miliknya.

Baam menatap Khun dengan wajah polos dan senyum murni, "Maaf Khun, semua ukuran pakaianku sama seperti itu."

Khun melihat Baam yang sepertinya tidak berubah seperti yang di ingatnya kemarin (karena Khun yang ini datang dari masa lalu dimana di waktu nya itu kemarin dia baru saja berbicara dengan Baam) percaya sepenuhnya, "Pakaian lama mu kalau begitu?"

Alis tipis milik Baam sedikit bertaut menunjukkan rasa bersalahnya, "Maaf, aku sudah tidak memilikinya."

Wangnan dan Ehwa serentak menoleh menatap Baam seakan menatap orang asing. karena mereka sudah bersama dalam sebuah tim selama ini, mereka tahu benar Baam selalu menyimpan pakaian lama miliknya yang masih baik. Yang dibuang paling-paling adalah pakaian yang benar-benar sudah rusak karena pertarungan.

[BL] This Tower Have Some Secret (SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now