[34]

1K 142 34
                                    

"Kau benar-benar tidak tertolong ya, Baam."

Khun mendesah pasrah, menatap datar lapisan shinsu yang melingkupi kamar mereka berdua. Rak mendengus acuh saat mengeluarkan item TimeReverse dari acara Battle of Train yang lalu. Menekan tombol aktif sebelum kemudian membiarkannya mengambang di depan Baam yang duduk di sofa. Baam hanya tertawa pelan saat kemudian menatap dua benda yang melayang di depannya. Satu item milik Rak dan satunya lagi adalah Pocket nya Arlene. "Jadi, bagaimana selanjutnya?"

Berguman pelan, Khun memberi arahan kepada Rak untuk menekan beberapa panel tombol dari item TimeReverse. Sekalian menjelaskan beberapa fungsi dan kegunaan yang perlu di ketahui Rak. Walaupun bersikap acuh dan sembrono dan sering marah-marah tak jelas, Khun tahu kalau Rak memperhatikan dan sebenarnya memiliki kecerdasan EQ yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan dirinya sendiri ataupun Baam.

Yah tentunya IQ milikku tetaplah yang nomor satu! , batin Khun.

"Baam, kau bisa melingkupi shinsu mu dengan kedua benda ini. Pastikan untuk membuat aliran shinsu dari pocket Arlene ke jalur yang sudah di buat oleh item ini, tuntun itu dengan shinsu mu."

Menghirup nafas dalam, Baam mengangguk mantap. Menatap Rak dan Khun dengan senyum di wajahnya. "Kalau begitu, aku pergi dulu."

"Tch! Pastikan saja kau kembali dengan otakmu masih ada disana Kura-kura Hitam!"

"Itu kasar!" Khun menatap Rak sebal, "Tapi ya, Buaya ada benarnya. Kami hanya akan merasa kau tidur selama beberapa menit tapi kenyataannya kesadaranmu sudah berkeliaran selama berabad-abad ke masa lalu. Baam, tetap jaga ketenangan pikiranmu, dan ingatlah, kami disini menunggu dan baik-baik saja."

Perasaan ragu dan takut yang miliki karena harus berpisah dalam waktu yang sangat lama dengan teman-temannya perlahan terangkat. Senyum di wajahnya menjadi lebih pasti saat memberi satu tatapan terakhir untuk kedua sahabatnya sebelum kemudian mengontrol shinsunya. Mengikuti arahan Khun tadi.

Perlahan dirinya mulai merasa mengawang seakan terbang. Perasaan akan kehadiran kedua sahabatnya juga menghilang sedikit membuatnya panik tapi dengan segera dia mencoba tenang kembali dan melanjutkan apa yang dia mulai. Kekosongan yang hampa dan gelap memenuhi semua indranya sebelum secara perlahan berubah. Suara-suara lain mulai terdengar. Hembusan angin, gema dari sebuah ruangan seperti gua hingga percakapan beberapa orang. Satu titik cahaya kemudian muncul perlahan membawa Baam dapat melihat kembali keadaan sekitarnya yang baru.

Di depannya nampak seorang gadis cantik dengan surai coklat panjang yang indah. Wajahnya yang polos dan manis terlihat begitu murni dan bercahaya di temaram tempat nya sekarang berada. Sejenak Baam tertegun, bertanya-tanya siapa gerangan gadis tersebut walau dia sebenarnya sudah memiliki jawaban sendiri.

"Ini adalah pocket, alat yang akan membantu kalian menaiki menara ini." ujar suara yang sangat di kenal Baam.

Menyadari dirinya sekarang bisa melihat secara 360 derajat secara keseluruhan, dengan mudah dia mendaftarkan kehadiran Headon. Bukan hanya kelinci itu, dia juga mendapati kehadiran versi lebih muda dari orang-orang yang sebelumnya dia lihat dari mimpinya. Zahard dan pemimpin 10 keluarga pada masa muda mereka. Dan kemudian...

Seorang pemuda dengan sikap tenang dan pendiamnya, sedikit mengingatkan Baam pada versi Viole dirinya sendiri. Memakai pakaian yang sepertinya satu budaya dengan Hatz dan rambut hitam gelap. Dia pasti V.

Sungguh, dalam semua skenario yang ada di benaknya. Walau dia tahu kalau Zahard, para pemimpin 10 Keluarga dan kemudian Arlene dan V menaiki menara bersama. Dirinya benar-benar tak menyangka kalau mereka sudah bersama sejak dari lantai 1 milik Headon.

.

.

.

Semua orang tak bisa tenang, mereka sebenarnya bisa saja pergi kekamar masing-masing ataupun pergi mengurusi hal lain yang mereka inginkan. Namun rasa cemas setelah mendapat informasi baru membuat mereka tidak bisa begitu saja pergi bersantai.

[BL] This Tower Have Some Secret (SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now