𝟑𝟏. 𝐒𝐚𝐦𝐲𝐚𝐧𝐠

530 79 2
                                    

3rd PoV

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

3rd PoV

"... eh itu apa gak kebanyakan, Dhim?" tanya Mika dengan ragu. Pasalnya, Dhimas memborong beng-beng, wafer, dan susu kotak mini.

"Kenapa? Lo takut gak habis? Tenang, nanti gue yang habiskan kalo lo udah kenyang." Dhimas lanjut memborong jajanan manis yang lain.

Gak heran, sih... brownies yang tadi aja dia yang makan semua, batin Mika menggelengkan kepala dan tersenyum tipis.

"Oh, iya!" Dhimas membalikkan badannya menghadap Mika yang membawa keranjang belanjaan.

Dhimas tersenyum lebar melihat Mika yang bingung. "Fun fact buat lo, gue suka makanan manis."

Srek.

Dia menjatuhkan beberapa Nextar ke dalam keranjang.

"Terus...?" Mika mengernyitkan dahi.

"Kali aja lo mau kasih gue sesuatu di ulang tahun gue, atau tahun baru... oh, Februari tahun depan juga boleh~" ujar Dhimas dengan cengiran khasnya.

Otak Mika berpikir keras. Februari tahun depan, memang ada apa di bulan itu?

Dhimas menatap Mika dengan lamat. Menunggu ekspetasinya menjadi nyata.

"Ohh... hahaha! I-itu... bisa aja lo bercandanya! Ahahaha... ha..." wajah Mika memerah malu. Telinganya terasa panas. Dia garuk-garuk kepalanya yang gak gatal sambil noleh ke arah rak di sebelah kanannya, sok sibuk merhatikan jajan.

Canggung, anjir.

Dhimas tertawa kecil lalu berjalan meninggalkan Mika menuju rak makanan yang lain. Ekspetasinya jadi kenyataan. Seneng dong, bisa melihat wajah doi yang imut itu.

"Mika, sini! Wajah lo sampe merah gitu, gila wkwk. Sini, ngadem~ sebelah gue pas ada AC, lo bisa ngilangin rasa malu--eh maap, panas maksud gue, haha," ledek Dhimas.

Ketawanya itu loh, bikin hati Mika auto lemah buat nyikut wajahnya.

"Mik? Kok diem?"

Mika mau gak mau hela napas pasrah. Dia jalan ke sebelah Dhimas, ngasih jarak persis satu jengkal lagi pundak mereka bakal nempel.

"Lo mau beli mie?" tanya Mika yang liat-liat beragam mie kuah di rak di depannya. Dia kepikiran buat nambah stok mie di rumah.

"Iya, tapi gue mau nyoba mie yang biasanya orang-orang mukbang itu, loh."

"Oh, mie samyang?"

Dhimas tersenyum. "Nah itu! Keknya enak, makanya gue mau nyoba." dia ngelirik mie samyang di depan Mika.

"Mik, lo pernah makan samyang?" tanyanya.

"Pernah, kenapa?" Mika jongkok buat milih beberapa mie kuah yang ada di rak bawah.

MikailaOnde histórias criam vida. Descubra agora