39. Selamat Ulang Tahun, Langit

359 68 1
                                    

"kamu kapan mau ketemu eja?"

mataku seketika memudar mendengar pertanyaan aulia.

bumi... padahal dulu aku janji untuk sering ngunjungin dia. tapi akhirnya, aku ngingkarin janji aku sendiri. maaf bumi.

"gatau." jawabku, lirih.

"aku baru aja dua hari yang lalu ke makam nya. lumayan kangen juga ke si eja." ucap aulia.

"besok, eja udah 4 taun." kata riska, yang langsung masuk tertarik ke dalam obrolan kami.

aku mengangguk pelan, "iya."

"rencana nya, besok kita mau kesana. bareng cowo cowo juga. mau ikut?" tanya riska.

"besok... aku mau ke jakarta. ke rumahnya kak dipta."

tanpa sengaja, ku lihat kalau raut wajah aulia dan riska berubah menjadi raut kekecewaan. tapi aku tak berbohong. besok, aku akan menemui keluarga kak dipta.

"yaudah kalau kamu gak bisa. kita gak akan maksa juga." ucap aulia.

bumi... sebenarnya aku rindu dia.

||
||

(( s e m e s t a ))

||
||

tepat pukul 7 malam, mereka semua sudah pulang dari rumahku. menyisakan beberapa piring dan gelas kotor, juga sampah sampah yang sudah mereka kumpulkan dalam satu kresek hitam. aku membantu bi ani untuk menyimpan piring kotor ke dapur. kak dipta juga sama, dia membawa gelas kotor.

setelah keadaan rumah kembali bersih. aku duduk di ruang keluarga untuk menonton televisi. diikuti oleh kak dipta yang langsung duduk di sampingku. ayah, ibu, dan kak putra pun langsung menghampiri kami.

"jadi besok teh mau pada ke semarang?" tanya ibu.

kak dipta mengangguk, "iya, bu. mamah sama papah dipta mau ketemu eca katanya."

"iya sok atuh. gak enak juga kan, ini eca ga pernah ketemu sama keluarga nya dipta." balas ibu.

"nanti lah, kita nyusul besok nya, ya. ayah ada kerjaan kalau besok mah."

"iya, yah, gapapa santai aja." timpal kak dipta.

"kak, jadi nih nikah 2 bulan lagi?" kataku, pada kak putra yang tadinya sedang asik bermain ponsel.

"ya doain aja, semoga lancar."

iya, kak putra akan menikah dengan wanita yang dia temui di tempat kerja nya. kak wini namanya. saking seriusnya kak putra pada kak wini, dia pernah membawa kak wini pergi ke belanda, untuk bertemu kakek dan nenek. dan untungnya, kakek merestui mereka, begitu juga dengan nenek.

kalau tentang kak adit... kalian masih ingat dengan pacarnya 5 tahun lalu? iya kak mawar. mereka masih pacaran sampai sekarang. walaupun ldr karena kak adit harus ke belanda, kak mawar tetap bertahan.

dan katanya juga, setelah kak putra menikah dengan kak wini, kak adit akan segera menikahi kak mawar.

waktu benar benar berjalan dengan cepat. atau lebih tepatnya, berlari. semuanya terasa singkat.

semesta (✓)Where stories live. Discover now