22. Kakek dan Nenek Datang

412 99 20
                                    

hari ini sudah tinggal 2 hari lagi menuju hari ulang tahun sekolah. dan dimulai dari 2 hari yang lalu, perlombaan perlombaan yang ikut serta memeriahkan acara ulang tahun sekolah juga sudah di mulai.

dan jadwal hari ini adalah lomba basket juga lomba baca puisi.

aku kebagian untuk mengawasi lomba baca puisi, yang tempatnya diadakan di aula sekolah.

dari pukul 8 sampai pukul 2 hari ini aku terus berada di aula. keluar pun hanya sampai pintu depan, lalu kembali masuk untuk mengatur peserta peserta nya.

pukul 2, perlombaan baca puisi dan basket sudah selesai. para pemenang akan di umumkan di acara puncak nanti. dan semua siswa siswi sudah diperbolehkan pulang.

tapi lagi lagi, anggota osis harus tetap berada di lingkungan sekolah. membereskan sisa sisa perlombaan tadi. sisa sampah, kursi kursi, dan berbagai macam lainnya.

tepat setelah adzan ashar berkumandang, kami semua sudah selesai membereskan lingkungan sekolah. walaupun ada beberapa barang yang ditinggalkan untuk keperluan lomba selanjutnya.

"jangan dulu pada pulang, ya. ada yang mau di bahas sama bu tati." kata rizal.

aku yang tadinya sudah ada harapan untuk pulang lebih awal, ternyata punah.

"bahas apa lagi sih?" tanyaku pada gita.

"gatau. paling evaluasi hari ini." jawabnya.

aku menghembuskan nafas. sedikit mengeluh, karena jujur aku lelah.

hari ini pun aku bertemu dengan bumi hanya sebentar.

sekitar pukul 10 tadi bumi menghampiriku di ruang panitia yang ada di aula. memberiku beberapa karoket, lengkap dengan cabe rawitnya. katanya buat asupan energi. biar seger.

tapi setelah itu, bumi langsung keluar karena ketahuan oleh salah satu guru. dia bukan salah satu dari panitia, tapi dia masuk ke dalam ruang panitia.

jadi dia di suruh pergi, dan meninggalkan senyumannya di diriku.

dan sudah. pertemuan kami hari ini hanya sebatas itu.

oh iya, besok, bumi ikut lomba. lomba sepak bola. ah, aku tidak sabar untuk menontonnya.

dan kalian tau apa yang ajaib nya? aku ditugaskan untuk mengawasi lomba sepak bola itu oleh kesiswaan.

aku pikir aku berjodoh dengan bumi. iya tidak?

oh, untuk yang bertanya kabar dika. aku dan ibu sudah sempat menengoknya.

keadaannya membaik. tapi untuk berjalan, dika masih sulit. jadi dia belum masuk sekolah sampai hari ini.

semoga dika lekas pulih. aamiin.

oke mari kita lanjutkan cerita hari ini.

singkat ceritanya, bu tati mengevaluasi kinerja kami untuk hari ini.

bu tati berbicara panjang, sampai tak terasa adzan maghrib pun sudah berkumandang.

lama sekali bukan? yaa. aku sampai pegal mendengarnya berbicara.

im sorry bu tati...

"pulang sama eja lagi, ca?" tanya salsa, tiba tiba.

aku yang sedang menggendong tasku langsung menoleh ke arah salsa yang tepat berada di samping, "iya, sal. kenapa?"

"mm, coba deh liat dulu ke tempat biasa dia nunggu kamu. tadi soalnya aku liat dia lagi sama si sifa. naik motor. gatau kemana. tapi siapa tau aja udah balik lagi."

mataku menyipit, "kapan kamu liatnya?"

"tadi. waktu aku ke depan. pas mau ngasih nasi kotak ke babeh. aku liat si eja sama sifa ngelewat."

semesta (✓)Where stories live. Discover now