24. Berjarak

425 76 16
                                    

dan akhirnya waktu yang di tunggu pun datang. perlombaan sudah selesai. seperti biasa, aku mulai membereskan bekas perlombaan tadi. kemudian kumpul di ruang osis untuk mendapatkan evaluasi dari kesiswaan.

"udah cukup segitu aja. sekarang kalian langsung hias aula, ya. biar ga malem teuing pulangnya. barang barang yang masih harus di beli ada di dejan tuh. jadi nanti biar dia yang ngatur." ucap bu tati, yang sebelumnya baru saja berbicara kurang lebih hanya 15 menit.

setelah bu tati keluar ruangan, rizal langsung mengomandokan teman temannya yang lain untuk segera pergi ke aula dan menghiasnya.

ya, karena besok adalah acara puncaknya. makannya semua sudah heboh mempersiapkan.

"zal, eca biar sama akang ya. beli barang barang yang belum ada." kata kang dejan, tiba-tiba.

"oh, mau sama akang waé? padahal bisa juga minta tolong ke yang lain, kang." jawab rizal.

"gapapa lah, sama akang wéh. bareng eca."

"yaudah atuh. rizal duluan ke aula ya, kang."

"iya iya, sok."

aku yang sebelumnya bengong mendengar obrolan mereka, langsung menoleh ke kang dejan, "sama aku?"

"iya, kamu. hayu ah, bising keburu tutup toko toko nya."

y-ya, apa boleh buat? akhirnya aku menuruti perkataan kang dejan. dan mulai berjalan beriringan menuju parkiran sekolah.

setelah aku masuk ke dalam mobilnya, kang dejan langsung memulai pembicaraannya.

"tadi pas akang di kantin téh akang nelepon kamu. mau nanya, bising mau nitip apa gitu. eh, ga di angkat." ujarnya.

"oh iya, aku belum buka handphone lagi. terakhir tadi pagiii banget. abis itu aku tinggalin handphone nya di dalem tas." kataku, jujur.

"handphone téh jangan sembarangan nyimpen, ca. walaupun itu di lingkungan yang kita kenal atau menurut kita aman. orang jahat mah ga keliatan."

"iya, kang."

||
||

(( s e m e s t a ))

||
||

coba tebak, pukul berapa kami selesai mendekor aula? pukul 9 malam. sungguh aku cape.

aku juga harus bolak balik bersama kang dejan untuk mencari dan menukarkan barang yang cocok.

dan akhirnya sudah selesaiiiii.

"ca, pulang sama siapa?" tanya salsa padaku.

"mmm, gatau."

"eh, naha gatau?"

"aku gatau bumi nunggu aku atau udah pulang." jawabku.

"yaudah telepon dulu coba."

"handphone ku mati. lowbat."

"jadinya mau gimana?"

"aku liat dulu aja ke warung teh upi."

"yakin? sekarang udah jam 9, ca. kalau dia udah pulang gimana?"

"yaudah, pulang sama akang aja, ca."

semesta (✓)Where stories live. Discover now