26

122 12 0
                                    

Hay...

Hpy rdng ;)
.
.
______________________________________☆

Setelah trawih mereka ngumpul di ruang tengah, kasurnya di lipat terus ditumpuk di springbed. Katanya Yuna  sih, dia ada mainan baru.

Itu lho yg kotak baru dibeliin sama ayahnya.

"Mainan apa sih Yun" tanya Dhika penasaran.

"Husttt, diem dulu" ucap Yuna, menatap mereka sambil tersenyum setan.

"Ck, Apasih Yun" Risih Jihan saat dia ditatap Yuna.

"Gece ah Yun, ambil sana dolanan nya" kata Una

Yuna menatap bingung ke arah Una,  "hah? Dolanan apaan?" Ucapnya

"Mainan"

"Gece Yun ambil, gue gak mau nunggu lama" sahut Wisnu sambil melihat jam tangannya.

"Iya iya Nu, bentar. JANGAN BUBAR DULU!!" Teriak Yuna setelah dia pergi ke kamarnya untuk mengambil mainan tersebut.

Galama kemudian Yuna dateng sambil membawa papper bag yg berisi mainan tersebut. Papper bag nya udah kek  mau jebol aja, kayaknya isinya banyak.

"Keknya dia bawa banyak mainan tuh" bisik Dhika ke Bambam

Bambam mengangguk dan mendekat ke Dhika, "Iya, kenapa gak pake tote bag aja ya?"

Dhika kembali mendekat ke Bambam, "Itulah namanya tolol xixixi". Ucap Dhika cekikikan, Bambam yg denger itu langsung Ketawa keceng.

"HAHAHAHANJING"

"Kenapa sih lo? Edan" cibir Lisa

"Itu si Dhika ngatain Y--" Dhika langsung membekap mulut dan menatap tajam Bambam, ember amat mulutnya hiss.

"Apa?" Tanya Rosa penasaran

"Hahaha... enggak.. gada apa-apa" ringis Dhika, karena tangan di jilat sama Bambam. 'Anjing lo Bam'

"Mana yun?"

"Hah? Oh ini bentar" Yuna segera mengambil mainannya dia letakkin ke tengah.

"Apaan tuh? Kardusnya kok kosong" heran Dhika. Maksudnya kardus itu gak ada gambar maupun tulisan, polos gitu. Karena udah Yuna pindahin. Biar gak ketebak langsung.

Yuna cuman senyum ke dhika doang, bikin yg lain pada menatap bingung Yuna.

Yuna mulai membuka kardusnya, dan mengeluarkan benda yg ada didalamnya.

Mereka yg liat itu pada Kaget. 'Hadeh ini mah kayak main ToT' batin Yogi.

Lie detector,

tau kan maianan itu?

"Mmm... gue kebelet boker nih" Aming langsung berdiri. Ketika mau kabur, Bambam  menahan tangan Aming.

"Lo udah boker ya tadi"

"Ck, tau an aja lo" decak Aming, dia kembali duduk di sebelah Bambam.

"Nah ayo mulai." Seru Yuna semangat.

"Mmm... ming, kayak nya lo duluan aja deh." Lanjut yuna sambil menunjuk Aming.

Aming menoleh kaget ke Yuna, merasa tak terima dengan keputusannya.

"Heh anjir, kok gue?"

"Udah ayok" Bambam menarik tangan aming, lalu dia mendekatkan lie detector nya ke Aming.

Bestie✔Where stories live. Discover now