74

90 13 3
                                    

Happy Reading!
.
.

____________________________________☆

"Itu gedungnya?" Tunjuk Juna, Jeffri mengangguk ragu.

"Iya kali, gatau gue."

"Baru tau ditengah hutan gini ada gedung. Legal nih pasti"

"Itu penjaganya pada mabok?" Tanya Jeffri yg liat penjaga udah pada mabok semua.

"Berarti ini tujuan kita, Liat nih pisau" Juna menunjuk Pisau yg ada dibawah.

"Dasar cual" lanjutnya yg kini mengambil pisau itu.

"Yok lah kesana" ajak Jeffri, dia dan Juna pun berjalan mendekat kearah gedung.

Pas masuk, mereka kaget. Bahkan Juna hampir aja jatuh.

"GOBLOK LO NGAPAIN ANJING!" Sungut Jeffri yg kaget ngeliat Jeka dan Kelly yg terlihat sangat intim.

Jeka kaget dan langsung berdiri, dia menelan salivanya ketika melihat Jeffri yg tampak marah.

"PANTES UNA MASIH GAK PERCAYA SAMA LO, BANGSAT!" Jeffri mendekat kearah Jeka dan langsung memukul pria yg kini masih memakai wignya dengan brutal.

Dengan segera Juna memisahkan mereka. "WOY BERHENTI ANJING, GELUD NANTI AJA. DISINI KITA MASIH ADA YG LEBIH PENTING."

Kelly menunduk, jarinya ia gunakan memilin bajunya. Matanya udah hampir mau nangis.

"BERHENTI!!" teriak cewe itu yg kini mendekat ke arah Jeffri dan Jeka.

Baru saja Jeffri melayangkan tinjunya ke Jeka lagi, kini tertahan oleh Juna.

"ADA CEWE DISINI. JANGAN SAMPE LEPAS EMOSI LO KE CEWE JUGA" Juna menghempas kan tangan Jeffri.

Jeka mengusap darah dibibirnya, dia menatap Jeffri dan Juna bergantian. "L-lo salah paham Jeff"

Jeffri diam, kini masih menatap tajam kearah Jeka.

"Coba Lo jelasin" ucap Juna yg kini menepuk bahu Jeka.

Flashback!

Jeka menyela rambut wignya. Dan kini membuang sarung tanganya dengan sembarang. "Pingsan juga lo pada"

Dia pun mengambil ponselnya, hendak menghubungi rekannya. "Lah iya gue baru inget gada sinyal disini."

"Toilet dulu bentar lah, sumpek banget bajunya" lanjutnya yg kini menuju Toilet.

Setelah selesai mengganti pakaiannya, dia pun keluar. Menyusuri seisi ruangan.

"Mereka ditahan dimana ya?" Monolognya. Saat hendak membuka pintu, dia kaget dan reflek mendorong orang itu hingga jatuh.

"Aduh! Yg bener dong kalo jalan!" Kesel orang itu.

"Eh Kelly?"

Mereka sama-sama diam, Jeka hendak membantu Kelly.. tapi sialnya dia menginjak tali sepatunya dan berakhir ia jatuh menindih tubuh Kelly.

Dengan cepat Kelly menoleh ke samping hingga Pipinya yg kena bibir Jeka.



Juna menjitak kepala Jeffri dengan gemas. "Nyesel kan Lo" ucapnya.

Jeffri hanya mendengus kesal lalu ia masuk ke ruangan yg tadi ditunjuk oleh Jeka.

"Sorry" ucapnya ketika melewati Jeka.

Pas masuk, terlihat empat orang yg terikat. Yg lebih parah itu Aji, dia diikat berdiri. Sedangkan yg lain hanya diikat ke kursi.

Jeffri meringis ketika melihat Tubuh Aji yg udah banyak noda merah. Darah maksudnya.

Bestie✔Where stories live. Discover now