62

93 16 0
                                    

Happy Reading!
.
.

____________________________________☆

"Una?" Beo nya, Jeka masih melongo. Menatap didepan seolah tak menyangka kalau yg nyanyi barusan itu Una.

Una tersenyum dihadapannya, ia mengulurkan kuenya. "Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarangg juugaaa.. sekarang juugaaa~"

"Make a Wish dulu dong" Sahut Yuna, Dhika yg ada disebelahnya malah bersiul, niruin lagu Make a Wish

Jeka memejamkan matanya, setelah selesai, dia kembali membuka matanya. "Cantik" gumamnya sembari tersenyum.

Una gak menanggapi itu, pura-pura budeg aja. Dahal dalam hatinya udah gak karuan.

Jeka meniup lilinnya, yg lain bersorak. "Ok, potong kue nya dong. Gausah pake nyanyian. Kelamaan." Seru Aming. Dari tadi tuh dia pengen banget nyoba kuenya.

Mina menepuk tangan Aming. Si Aming malah ngerangkul bahu Mina. "Ntar kalo  aku ulang tahun, beliin kue yg kayak gitu ya Min" ujarnya.

"Apa apaan nih, masa Cowo minta dibeliin sama Cewe"  sahut Dhika yg kebetulan denger omongan Aming.

"Dih, emangnya lo kaga?"  Ini yg nyaut malah si Yuna. Dhika cuma nyengir sambil garuk kepalanya.

Jeka mengambil pisaunya lalu memtong kuenya, pertamanya dia ngitung dulu yg hadir disini. Biar kebagian semua kuenya.

"OKEEE.. FIRST NYA HARUS GUE!" Teriak Aming sambil mendekat ke Jeka.

"DIH, ENGGAK!" Tolak Jeka langsung sambil ngejauhin kuenya dari Aming.

"Aaaaa tapi gue pengen makan duluan" rengek Aming, yg lainnya pada cengo. Mina aja sampe nutup mukanya pake tangan.

"Ming, inget umur anjing"  sungut Jeka.

"Hee.. gue gak punya anjing, gak ngerti anjing umur berapa"

"Ming lihat, Mina malu sama kelakuan Lo" Yuna menunjuk Mina yg masih nutup mukanya.

Aming balik lagi ke tempatnya, dia ngerangkul bahu Mina lagi. "Ay, ntar pokoknya beli kue kayak gitu ya." Ucapnya.

"Allahu Akbar"

"Lanjutlah, gausah ngurusin Aming." Sahut Juna.

Jeka mengambil satu potongan kuenya lalu diletakin ke piring kecil. Dia natap mereka satu satu.  "Oke buat yg pertama, of course Una."

"Sono Lo" Jihan yg ada disebelahnya langsung ngedorong Una buat kedepan lagi.

"Jangan ngedorong anjing,"

"Heh, mending kita pindah tempat dulu deh." Celetuk Lisa. Semuanya yg ada dibelakang pada ngangguk.

Masalahnya ini masih di depan kamar Jeka. Juna yg ngebawa piring langsung ke ruang tengah, diikuti sama Rosa. Semuanya pada pindah ke ruang tengah.

Setelah semuanya pada duduk, Jeka mulai ngasih kuenya ke  Una. "Maaf.." lirihnya saat Una menerima kuenya.

Una menanggapi dengan tersenyum tipis. "Gue makan ya?" Ijinnya, Jeka mengangguk.

"Makasih" ucapnya lalu memakan kuenya. Aming yg ngeliat itu jadi tambah pengen makan kuenya.

"Udah dong, gausah pake fris tufris segala." Serunya.  jeka menatap sengit ke Aming

"Ck, yaudah nih makan" decaknya lalu mendorong kue yg udah potong secara adil itu ke tengah meja.

Dengan sigap Aming langsung mengambil piring dan kuenya. Memakannya dengan lahap. "Eh Ros, lo beli kuenya dimana?"

Bestie✔Where stories live. Discover now