35

137 13 2
                                    

Happy Reading!
.
.

____________________________________☆

Rencana nya malam ini mereka mau pada pulang ke kota. Ya karena disini juga udah lumayan lama, seminggu an lebih ya kan?. Mereka juga kangen sama keluarga yg di kota, kepengen ngucapin lebaran secara langsung.

Semuanya udah tertata rapi, koper sama tas mereka udah kumpul di ruang tamu. Mereka lagi pada dirumah Bu Sum, mau pamit ijin pulang.

"BU  SUMM HUHU.. ANANDA SEDIH KARENA DAKU HARUS PULANG" Yuna meluk Bu sum, Bu sum terkekeh.

"Hahaha.. kamu ini Yun" saut Pak Burhan sambil geleng-geleng kepala.

"Lebay ah mbak" cibir Febi yg diakhiri dengan kekehan.

Yuna melepas pelukannya, "Bu Sum.. Yuna minta maaf ya, kalau Yuna selalu ngerepotin Ibu" ucap Yuna

"Ehh endak Kok nduk, Kamu endak ngerepotin Ibu lho iki. Ibu malah seneng, jadi tambah rame kalo kalian disini" ujar Bu Sum sambil mengelus rambut panjang Yuna.

Di sela mereka lagi ngobrol, Bang Mino dateng sambil bawa tas besar dan kantong plastik.  Bang Mino ngedeket ke Ibunya, "Bu, Mino ijin mangkat nggeh. Ibu di rumah hati-hati. Jaga kesehatan Bu." Ucap Mino sambil   mencium tangan Bu Sum.

"Iya le, kamu hati-hati bawa mobilnya. Jaga kesehatan juga disana."  Ujar Bu Sum, lalu mencium  kening putra sulung nya itu.

Semuanya pada berdiri, udah siap siap mau ke rumah Una. Una mendekat ke Febi, tampak mata Febi kini berkaca. Una segera memeluk sahabat kecilnya itu.

"Feb, nyong mangkat sek yo. Jaga  diri mu neng kene.. insyaallah nek ono waktu, aku mampir rene maneh" 

"Hikss.. iya Na, huhu  kenapa gak pulang nanti aja sih? Kan aku gak ada temen disini nanti" Ujar  Febi, Una terkekeh lalu melepas pelukannya.

"Kan ada Mobin sama Satya feb." Ujarnya sambil mengahpus air mata  Febi.

"Hiss bosen sama mereka, mainnya ps  san mulu" dengus   Febi.

"AYOK NA"  Lisa berteriak dari depan halaman rumah Febi.

"Yaudah ya Feb, aku berangkat dulu.. DADAH SEMUA NYA"  seru Una nyusul temenya sambil dadah-dadah ke Febi.

"HATI HATI YA KALIAN"

Mereka membawa koper sama tas masing-masing ke depan. Wisnu lagi ngecek keadaan mobilnya, takut ada yg bocor maupun kerusakan lainnya. Jeffri sama Jeka lagi ngemasukin barang-barang mereka di bagasi mobil.

Para cewe udah masuk ke mobil, duduk nya sama kayak pas mereka berangkat, cuman pindah posisi aja.

Setelah semuanya selesai, Bang Mino mulai menyalakan mesin mobilnya.

"Udah pada masuk semua kan?" Ucap Bang Mino sambil menoleh ke belakang, ngitung mereka.

"Udah bang" saut Yogi.

Bang Mino mulai menyalakan mesin mobilnya, ia menoleh ke samping kacanya yg masih terbuka. Bu Sum, Pak Burhan, Febi, Satya, Mobin, dan si kecil Rafi berdiri di depan rumahnya.

"HATI HATI YO LE" teriak Bu Sum, Mino mengangguk sambil Senyum.

"Berangkat dulu ya Bu, pak, Feb, dan yg lainnya" ijin Mino.

"ASSALAMUALAIKUM, DADAH SEMUANYA"  seru mereka ketika Mino mulai menjalankan mobilnya.

●●●

Pukul 05.21, mereka baru aja sampai di rumah Una. Semuanya pada tepar di ruang tamu. Katanya pulangnya ntar siangan aja.

Bunda yg ngeliat mereka cuman geleng kepala aja, hari ini rencanya dia mau masak buat sarapan mereka.

"Udah sholat subuh belum Nu?" Tanya Bunda ke Wisnu yg satu-satunya masih duduk diantara mereka yg udah pada tidur semua.

"Udah budhe, tadi kita berhenti di Mushola dulu buat sholat subuh" jawab Wisnu.

Bunda mengangguk lalu tersenyum, "yaudah, kamu istirahat gih. Atau mau dikamar jeffri aja?"

Wisnu langsung menggeleng, "gausah budhe hehe.. wisnu disini aja. Malasih budhe" tolak wisnu sopan.

"Yaudah Bunda ke belakang dulu ya, kamu istarahat sana"  bunda pun pergi ke arah belakang, tepatnya didapur.

Wisnu merebahkan diri di sofa, yg lain pada tidur di karpet. Yg di sofa cuman Jeffri, Bang Mino, sama dia doang. Ia memejam kan matanya, menghela nafasnya panjang.


Di saat Wisnu ingin tidur, tiba-tiba ponselnya  berbunyi menandakan ada panggilan masuk. Wisnu meraih ponselnya dari meja lalu langsung mengangkatnya tanpa melihat nama yg tertera di layar ponselnya.


"Assalamualaikum, ya  hallo?" Ucap Wisnu yg masih memejamkan matanya.


"Waalaikumsalam, wisnu... apa kamu masih di kampung temen mu?"

Seketika mata Wisnu terbuka lebar, ia melihat ke layar ponselnya.

"Mama?" Gumamnya pelan, lalu ia mendekatkan ponselnya ke telinga.

"Wisnu udah pulang mah" jawabnya datar.

"Masih dijalan? Kapan kamu pulang ke rumah? Mamah udah masakin lauk kesukaan mu lho" ucap mamanya, ia berharap  putranya pulang sekarang. Seketika air matanya jatuh begitu saja.

"Hm.. Wisnu pulang sekarang. Assalamualaikum" putus Wisnu lalu ia memutuskan panggilan secara sepihak. Ia beranjak dari sofa dan berjalan ke arah dapur, ada bunda yg lagi motong sayuran.


"Budhe" panggil Wisnu

Bunda menoleh, lalu tersenyum. "Iya sayang, ada apa? Mau minum?"

Wisnu hanya menggeleng, "hmm.. wisnu pulang dulu ya budhe, ditungguin ma-mamah" izin wisnu.

"Ohh iya iya, salam ya buat mamah mu. Itu kuncinya ada di kamar Jeffri. Cari aja di lacinya." Ujar Bunda

Wisnu mengangguk lalu mencium tangan Bunda, "Wisnu pulang dulu ya dhe, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

'Semoga aja mereka gak jadi pisah ya Nu' batin Bunda sambil tersenyum sendu.

____________________________________☆

.
.

Hayy!
Sorry ya kalau kurang seru.. pasti kalian bosen ya:( hmmm




See u~

Bestie✔Onde histórias criam vida. Descubra agora