42

149 12 0
                                    

Happy Reading!
.
.

____________________________________☆

Pagi ini Jeffri sedang menunggu Jihan di kantin. Katanya sih Jihan lagi diskusi sama dosennya. Jeffri di kantin gak sendirian, melainkan ada Una di sana.

Jeffri melihat ke luar kantin, menatap lurus disana. Memikirkan perihal kemaren yg ia liat di ponsel Jeka. Dalam pikirnya banyak sekali yg ia bingung kan. Mulai dari nama Kelly, orang yg 'sama' ditemuin Juna dan Bambam, dan satu lagi yg bikin Jeffri jadi kepikiran sampai saat ini. Yaitu perjanjian antara Jeka dan cewe  yg bernama Kelly itu.

"Perjanjian apa ya?" Gumamnya tanpa sadar. Una yg denger itu langsung menoleh ke Jeffri.

"Perjanjian apa Jeff?" Tanya Una.

Jeffri jadi gelagapan sendiri. Akibat melamun karna kepikiran ia jadi menggumam tanpa sadar. "Hah? Oh enggak, ini Jihan janji bakal kesini 20 menit lagi."  Ucapnya asal.

Una hanya mengangguk pelan kemudian kembali fokus ke ponselnya. Setelahnya mereka hening, Jeffri yg kembali melamun masih memikirkan hal kemaren.

'Yg masih menjadi pertanyaan di benak gue itu, si Kelly tuh siapa? Kok bisa ketemu sama Juna dan Bambam.. yaa ketemu sih hal yg wajar, tapi ini kok kayak disengaja gitu..  gimana sih gue jadi bingung'

'Terus perjanjian Jeka sama si Kelly tu apa? Apa perjanjian selingkuh selama sebulan apa gimana? Hisss"  desis Jeffri dalam hati.

"Kayaknya gue harus nyelidikin ini. Fiks, gue bakal deketin Jeka secara perlahan.. biar gue tau itu perjanjian apa"  batinnya sambil menjentikkan jarinya.

"Woyy!! Lama ya?" Jihan dateng dengan membawa binder di tangannya. Ia duduk di  sebelah Jeffri.

"Gak Han, lo udah selesai?" Tanya Una yg kini sudah mematikan Ponselnya.

"Udah Na" ucap Jihan sambil tersenyum, kini ia beralih ke Jeffri.. memberi isyarat ke cowo itu.

Jeffri mengangguk kecil lalu berdiri, "yok lah" ujar nya sambil melangkahkan kakinya keluar area kantin. Una dan Jihan hanya mengikuti di belakangnya.

Jeffri mengeluarkan kunci mobilnya dari saku celana, ia memencet tombol nya sebentar.  Salah satu mobil yg ada di  parkiran kini berbunyi.

Jeffri masuk terlebih dahulu dan menjalan kan mobil nya keluar dari area gedung kampus. Sedangkan Jihan dan Una nunggu di pos satpam depan.

Bbipp!

Jihan dan Una kompak menoleh ke samping, udah ada mobil Jeffri disana. Mereka segera masuk ke dalam mobil.

Di tengah-tengah jalan mereka pada hening, hanya terdengar lantunan lagu dari radio. Hingga pada akhirnya Una menyadari, kalo ini bukan jalan pulang maupun ke rumah Jihan.

"Ini mau kemana?" Tanya Una dengan badannya yg sedikit di majukan. Dia duduk di  belakang soalnya. Didepan ada Jihan dan Jeffri.

Jihan menoleh ke belakang sambil tersenyum, Una mengerutkan dahinya... dia heran sama Jihan, karena dari tadi tuh si Jihan mesem-mesem terus.

"Ntar lo bakalan terkejut" ucap Jihan  kembali menghadap ke  depan.

"Apasihh" desis Una, ia bener-bener bingung sekarang. Kalau mau surprais, ultahnya kan udah kelewat minggu lalu. Perasaan hari ini tuh gada spesial-spesialnya gitu.

Jeffri menghentikan mobilnya di parkiran, ia keluar dari mobilnya disusul dengan Jihan. Una masih melongo ngeliat tempat yg mereka kunjungi saat ini.

Jihan mengetuk kaca samping duduk Una, "Na ayok keluar" ucapnya.

Una segera keluar dari mobil dan mengikuti langkah Jihan dan Jeffri. "Anjir.. malesnya kalo jalan sama mereka berdua tuh gini.. di jadiin nyamuk, tau gini gue gak ikutan tadi" dengus Una.

Bestie✔Where stories live. Discover now