61

95 17 0
                                    

Happy Reading!
.
.

____________________________________☆

Una menggerutu kesal lantaran di rumahnya sepi.  Bunda Susi dan Papa Jino lagi keluar, sedangkan  Jeffri... gatau tuh anak kemana.

Semua ruangan dirumahnya udah di bersihin sama dia. Saking gabut nya jadi gitu.

"Hisssss... kemana si tuh bocah. Jihan juga kenapa gak bisa di hubungin sih." Desis nya.

Setelahnya hening, dia menatap lurus ke depan. Posisinya sekarang lagi duduk di teras. Tetiba ia teringat surat dari Pak Chan.

Dengan segera ia masuk ke dalam, dan mengambil tas nya. Ia merogoh tasnya untuk mencari suratnya.

"Hisss.. dimana sih!" Desisnya.

Setelah beberapa menit, akhirnya ketemu. Ia membuka surat itu secara perlahan. Dan membacanya.

Halo Una:)

Ini saya Chana Chandra Winata, ngasih surat ke kamu untuk memberitahukan sesuatu.

Saya pake surat ini, karena saya tau kalau Jeffri secara perlahan membatasi Kamu untuk bertemu dengan saya selain ada perlu yg penting. Jadi susah buat saya untuk bicara ke kamu, walaupun ada Chat.. tapi saya lebih baik menggunakan surat. Tapi gak papa kok, itu wajar. Berarti dia tanggung jawab terhadapmu.

Saya ngasih surat ini,  untuk meminta tolong. Saya ingin bertemu dengan keluarga mu. Orangtua mu pasti sudah pulang kan?.

Ada yg ingin saya bicarakan ke kamu juga ke keluargamu, Na. Jadi saya mohon  ke kamu untuk bujukin Jeffri agar saya bisa ketemu kamu sama orang tua mu. 

Kamu gak perlu curiga ke saya, saya bukan orang jahat kok. Cukup percaya sama saya, kamu aman.

Note: peringati temen-temen mu untuk lebih berhati-hati.

Salam dari Pak Chan,
Dosen nyebelin menurutmu:)

Tapi saya tetap ganteng.

"Hah?" Una masih bingung.

"Ini mau ngelamar apa gimana?"

"Tapi gue belum siap dilamar, gue kan gamon"

"HEH? INI BENERAN MAU DILAMAR SAMA PAK CHAN?"  Serunya sambil menatap Surat itu tak percaya. Satu tangannya ia gunakan untuk menutup mulut, terkejut.

"Apasih berisik!" 

Sontak Una menoleh ke pintu kamar, ternyata ada Rosa sama  Yuna yg baru dateng dengan membawa beberapa paperbag.

"Heh! Main masuk aja lo pada. Salam mana Salam" sungut Una sambil turun dari kasurnya.

"Gue udah salam ya nyet, lo nya aja yg gk kedengeran. Malah sibuk teriak-teriak lamaran" sahut Yuna sambil ngelempar papperbag nya ke kasur.

"Eh, lamaran?"  Celetuk Rosa.

"Lo mau dilamar siapa Na?" Lanjutnya.

"Gatau, ini Pak Chan nyuruh gue ajak ortu sama Jeffri buat ketemuan sama dia." Una menunjukkan suratnya.

Yuna langsung mengambil surat itu, Rosa yg tadinya duduk di samping Una, kini beralih duduk di samping Yuna.

Bestie✔Where stories live. Discover now