64

77 16 0
                                    

Happy Reading!
.
.

____________________________________☆

BRAKK!

"Sial!" Amarah pemuda itu. Semua yg ada di meja kini dihempaskan.

Brukk!


Sekali lagi ia memukul tembok itu hingga tangganya kini berdarah. Tak peduli dengan rasa sakit nya. Pikirannya sekarang sedang kalut.

Mendudukan dirinya dikursi ruangannya lalu memijiat pelipisnya. "Gue harus gimana?" Lirihnya sambil menatap ponsel yg terletak di lantai.

Beberapa menit ia berdiam diri, akhirnya ia memutuskan untuk mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"No, ke apartemen gue sekarang"

"15 menit lagi gue sampai"

Tanpa basa-basi ia langsung mematikan telfonnya. "Kenapa bisa sampai ketangkep sih Ji" lirihnya.

Lebih dari lima belas kemudian, orang yg ditunggu-tunggu akhirnya datang. Orang itu masuk ke dalam ruang pribadi milik Nata.

"Sorry telat, anter adek gue dulu tadi." Orang itu duduk di sofa, ia  mendecak ketika melihat sekitarnya.

"Lo kalo mau ngamuk mikir dulu anjir," semburnya sembari mengambil map yg tertumpuk dengan pecahan vas bunga.

"Ini kalo rusak, lo harus ngulang tes lagi." Tambahnya. Ia pun berdiri, berniat untuk membersihkan ruangan ini.

Nata hanya diam sambil menggigit jari tangannya, ia masih memikirkan gimana caranya buat nyelametin rekannya.  Aji.

"No,  lo ada ide gak?" Tanya nya tanpa melihat ke Mino yg lagi bersihin pecahan Vas.

"Kita perlu bantuan orang dalem dari sana" cetusnya.

Nata menoleh ke Mino dengan dahi yg mengerut. "Maksud?"

"Kelly"



●●●●

Mina dan Aming kini kembali ke Cafe dengan membawa troli yg berisikan penuh belanjaan.

"Udah, Ayo Min masuk" Aming kembali ke trolinya, menunggu Mina untuk masuk duluan.

"Biar aku aja yg nata bahannya Ming. Kayaknya semalem aku nyium bau gas, mungkin gasnya mau habis."  Ucap Mina yg mulai menata minuman serta bahan makanan dikulkas.

Aming menurut, "bener Min, gas nya abis."

"Cadangan masih ada kan?" Tanya nya ke Mina.

"Ada, nanti harus beli lagi Ming."

Setelah semua nya beres, Aming dan Mina memutuskan untuk duduk di meja pelanggan. Keduanya tengah bersantai sembari menunggu pelanggan datang.

"Ming, pulang nanti mampir ke rumah Una dulu ya"

Aming yg lagi main game diponselnya hanya mengangguk.

Decitan pintu terdengar, Mina menoleh setelah tau orang nya lantas ia tersenyum. "Hai Yun, Ros"  sapanya.

Yuna dan Rosa duduk didepan Aming dan Mina. "Baru buka ya?" Tanya Yuna.

"Iya, tadi belanja bulanan dulu."

"Nanti kita mau ke rumah Una, mau ikut gak?" Ajak Rosa.

Bestie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang