39

154 15 1
                                    

Happy Reading!
.
.

____________________________________☆

Juna Ramadiansyah yg kerap di sapa dengan nama Juna, kini ia lagi duduk di tempat yg  menurutnya bosenin dari pada tempat yg lain. Juna lagi menunggu tunangannya alias Rosa Anindhya Aulya di Salon.

"Ck mending di luar aja lah" Juna berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan keluar dari salon, duduk di motornya. Ia merogoh saku celananya  setelah mengambil barangnya, ia membuka bungkus dan mengambil satu batang rokok dan langsung menyalakannya dengan korek api dari bandul kuncinya.

Fyuhhh, asap keluar dengan bebas dari mulut Juna. Biar makin lengkap, ia mengambil ponselnya dari saku.

"Mas mas" panggil seseorang sambil menepuk bahu Juna, lantas Juna langsung menoleh ke samping.

Ada cewe cantik pakai baju yg keliatannya mewah, tas yg bermerek chanel, serta hiasan cepet di tepi rambut caramel nya. "Cantik" batin Juna agak terpukau dengan wajah canik cewe itu.  Perlu diingatkan 'agak' , bukan berarti Juna berpangkling dari Rosa ya.. menurutnya Rosa lah yg paling cantik nomor 2 setelah ibunya.

"Kenapa ya?" Tanya Juna agak merubah ekspresinya menjadi datar.

"Mas nya tukang ojek bukan?" Tanya cewe itu dengan tatapan polosnya. Juna yg denger itu kager, 'lah? Keliatan banget kalo gue tukang ojek?' Juna melihat diriinya, 'gue pake baju yg ng trend gini masih dikira tukang ojek?'

"Mas, kok diem?" Ucapan Cewe itu bikin atensi Juna beralih melihat ke dia.

"Sorry? Gue bukan tukang ojek" ucapnya lalu kembali menghisap rokoknya.

"Mas.. tapi boleh gak, anterin saya.. pliss ini gawat banget" ucap cewe itu sambil memegang tangan Juna.

"Maaf, bisakah anda melepaskan  tangan saya" ujar Juna sambil menatap datar cewe itu, cantik sih cantik..   tapi udah ketara kalo dia tuh cecap alias cewe caper.

"Mass.. tolong saya mas, anterin saya" cewe itu masih kekeh memegang tangan Juna dengan tatapan memelas.

Plakk!

Juna sontak kaget ngeliat tunangannya yg nampar cewe itu, Rosa menatap sengit cewek itu. "Laki orang jangan diganggu, keliatan banget kalo anda tuh bitch"  ucap Rosa sambil naik ke jok motor belakang dengan menunjukkan jari tengahnya ke  cewe itu.

"Ayo sayang kita jalan" ujar cewe berambut blonde itu. Juna segera menjalankan motornya, menjauh dari tempat salon itu.

"Ahh.. damn it, aishh gagal dah rencana gue" umpat wanita itu dan segera pergi dari sana.

"Kita ke rumah Una sekarang" ujar Rosa

"Sa, kamu marah? Maaf tadi aku udah tolak dia, tapi dia masih tetep aj-" penjelasan Juna terpotong oleh Rosa.

"Iya aku tau jun, aku udah liat semuanya kok." Ucap Rosa sambil  memeluk perut Juna dari belakang, kepalanya ia senderkan di punggung Juna.

Juna tersenyum, lantas tangan kirinya   memegang tangan Rosa yg ada di perutnya. "I love You Sa"

"I love you more"


●●●

Kak Ririn... masih ingat sama kak Ririn kan? Yg sering manggil Una dengan nama Yanti. Sekarang ia sedang perjalanan ke rumah Yanti  sambil membawa papper bag nya   dengan jalan kaki, iya lah jalan kaki... orang rumahnya cuman sebelahan doang.

"ASSALAMUALAIKUM, YANTI OHH YANTI. RIRIN YG COMEL NAN CANTIK DATANG NIH" teriak Ririn ketika ia sudah sampai dirumah Una. Pintu terbuka menampil kan Jeffri yg hanya mengenakan kaos polos berwarna hitam dengan (celana) cargo short berwarna latte

Bestie✔Where stories live. Discover now