39. First day

2.6K 114 0
                                    

Satu minggu bukan waktu yang singkat kalau hanya dihabiskan untuk berdiam diri di kasur. Irene rasanya hampir mati rasa, 24/7 hanya rebahan.

"Kak!"

"Heum?" Irene hanya bergumam sambil mengunyah pringless yang akhir-akhir ini menjadi kegemarannya.

"Kak ren kapan boleh keluar? Nggak bosen kak? Aku aja bosen liatnya." Tanya Kesha yang beberapa hari ini menemani Irene selama Damar ke kampus.

"Bosen lah. Tapi ya gimana lagi.."

"Katanya sih besok kakak udah boleh aktivitas normal." Lanjutnya.

"Kak ren mau langsung ngampus?"

Irene menggeleng, "Nggak tau. Ntar tunggu mas damar ngebolehin apa nggak."

"Oh iya kak.."

"Kenapa?" Kali ini Irene menengok pada Kesha yang duduk menyandar di sofa samping ranjang.

"Emm.. ibang kan udah ngeliatin muka kakak tuh di ig nya, di tag pula.. terus.. kak ren gimana nanti di kampus kak?"

"Nggak tau deh ke.." jawab Irene pasrah.

Ting

Tong

"Siapa ya? Coba bukain ke."

Kesha mengangguk dan segera membukakan pintu di luar.

Tidak perlu menunggu lama, telinga Irene sudah bisa menangkap suara ribut dari luar. Tidak salah lagi, teman-temannya pasti datang menjenguk.

Diva, Arga, Ira, Raya, dan Tisha datang berkunjung untuk melihat kondisi Irene.

"Hello bitch!!" Seru Raya yang masuk ke kamar paling depan diantara yang lainnya.

"Berisikk ka rayyy!!" Balas Irene sambil tertawa.

Dia sangat senang karena apartemennya menjadi ramai.

"Sehat lo?" Tanya Tisha.

"Gila gue yang ada mati rasa kek orang lumpuh rebahan mulu." Jawab Irene agak kesal.

Mereka menyahut dengan tertawa atas jawaban Irene.

"Kakak kakak semua mau minum apa?" Tawar Kesha.

"Wiski ada gak?" Tanya Arga asal.

"Wooo siang bolong mau mabok lo!" Diva lantas menoyor kepala Arga yang sudah cengengesan.

"Apa aja dek, yang gak ngerepotin." Sahut Ira yang paling normal.

"Tumbenan banget pada barengan?" Tanya Irene setelah Kesha keluar kamar.

"Mil, pak damar tidurnya juga disini?" Tanya Tisha yang sudah menjelajah seisi kamar.

"Ya iyalah! Lo nanyanya gak berbobot banget si." Sahut Raya.

"Hadehh pusing gue sepanjang jalan dah dengerin mereka ribut." Adu Ira pada Irene.

Irene hanya tertawa, mengerti dengan sifat keempatnya yang tergolong gila.

"Nggak usah macem macem tis, mas damar suka marah marah kalo barangnya gue senggol."

"Barang yang laen kali ahh yang lo senggol..." Goda Diva yang langsung disahuti gelak tawa yang lain. Sementara itu Irene sudah tersipu karena godaan mereka.

***

"Itu kan yang di Ig itu?"

"Eh eh itu tuh orangnya."

Take me, please!Where stories live. Discover now