24. Persiapan pernikahan

957 88 0
                                    

Telepon mami tempo hari ternyata menyuruh Irene dan Damar datang kerumah untuk membahas mengenai pernikahan. Tapi berhubung Damar masih sibuk merekap nilai mahasiswa, jadilah hari Minggu ini mereka baru datang.

"Adu aduuu mantuu mamii.." mami menyambut dengan girang kedatangan keduanya.

"Apa sih mam lebay." Seru Darka yang sedang asik bermain PS.

"Lo kok disini mulu bang? Nggak minggat kemana gitu."

Semenjak ia pulang terakhir kali, ditambah mengenai kehamilan Irene, Darka belum pergi entah kemana lagi. Dia selalu beralasan ingin menunggu sampai acara pernihakan adiknya baru dia akan kembali melanglang buana.

"Mam, punya susu strawberry nggak?"

Kalau kalian pikir itu Irene, kalian salah. Itu Damar yang bertanya tanpa dosa.

"Nggak ada, adanya susu putih biasa."

"Yahh mam.. aku pengen."

"Kenapa tadi nggak beli aja pas dijalan?"

"Baru kepengen sekarang mam."

"Bang! Beliin susu strawberry dong! Yang botolan kecil gambar tobot." Perintah Damar.

"Males." Darka sedang fokus bermain PSnya.

"Bang sana lah beliin bentar!"

"Mamm Kesha diatas?" Irene sedang malas mendengarkan Damar yang merengek begini, toh kali ini bukan merengek padanya.

Mami mengangguk mengiyakan, diikuti Irene yang langsung naik ke atas. Sementara itu mami masih bingung dengan tingkah Damar yang terus merengek pada Darka.

"Yaudahh yaudahh mami aja nih ke warung depan beliin kamu susunya. Ribut banget."

"Nggak mam! Bang Darka aja yang beliin."

"Lho apaan si udah bagus mami mau beliin." Darka kesal karena fokusnya bermain PS jadi terpecah.

"Lo udah kaya orang ngi.. anjir lo ngidam??" Darka baru ingat kalau tunangan dari adiknya itu sedang hamil muda.

"Ya ampunnn Damarrrr.. kamu yang ngidam??" Mami juga baru ngeh dan berteriak histeris sembari terbahak.

"Apasih orang pengen aja." Damar mencebik tidak terima dikatai ngidam.

"Yaudah Ka sana beliin adik kamu susu!" Titah mami mutlak.

Darka mendesah malas bersamaan dengan permainannya yang kalah.

Damar duduk dengan santai sambil menonton acara gosip. Sementara mami ke dapur untuk mengambil cookies yang dibuatnya kemarin.

"Dih laki kok nonton gosip." Ucap Mami yang kembali dengan setoples cookies coklat dan duduk di sofa yang berbeda dengan Damar.

"Sayanggggg"

Mami melirik mendengar anaknya yang berteriak manja seperti itu.

"Kamu ini gimana sih Dam! Laki kok gitu."

"Apasih mam cerewet."

"Sayangggggggg.. sini dong!" Damar tidak ambil pusing dan kembali berteriak memanggil Irene.

"Bener-bener kamu ya Dam, Ren kan lagi hamil masa kamu suruh naik turun tangga. Kamu aja sana yang naik."

"Mager mam."

"Astaga."

Mami tidak habis pikir dengan tingkah Damar kali ini.

"Sayaaanggg.."

Disisi lain Irene sudah menggerutu berulang kali saat mendengar panggilan Damar.

"Ibang ngapain sih kak?"

Take me, please!Where stories live. Discover now