27. Sebar undangan

822 78 0
                                    

Hari ini Irene akan membagikan undangan pada teman-temannya. Mengenai beberapa hari lalu setelah foto prewed, untunglah tidak ada hal serius terjadi pada kandungan Irene.

1. Shifa
2. Qina
3. Tisha
4. Raya
5. Prima
6. Nindy
7. Ira
8. Bunga
9. Fang
10. Ismi
11. Gita
12. Yura
13. Emili

Yah, sepertinya cukup segitu saja. Itu sudah teman-teman kuliah dan beberapa teman SMP dan juga SMA-nya. Irene hanya mengundang mereka yang stay di kota yang sama saja, mengingat teman-teman SMP dan SMAnya sudah berkuliah di beda-beda kota. Oh ya, kalau Diva dan Arga, Irene sengaja tidak memberikan undangan, cukup mengundangnya secara lisan.

Bunga

Dimana bung?

Kosan aja nih

Gk nongkrong nih? Aku mau mampir boleh ga?

Boleh bangett dong sini aja lg gabut aku

Ok
Otw ya

______________

Irene memutuskan untuk memberikan undangan pada Bunga terlebih dulu. Mengingat sepertinya kos Bunga tidak terlalu jauh.

"Tumben banget nih.. yuk masuk masuk."

Bunga langsung menggiring Irene menuju kamarnya setelah membukakan gerbang kosan.

"Kamu tumben Bung ngga nongkrong sama yang lain?" Tanya Irene basa-basi.

"Gak nih, si Vika juga udah pulang kampung. Cowo cowo juga lagi pada sibuk sendiri."

Irene hanya manggut-manggut, dia mulai mengeluarkan undangan yang menjadi tujuannya datang kesini.

"Apa tuh Mil?" Tentu saja Bunga langsung tertarik begitu matanya menangkap objek yang baru saja dikeluarkan dari tas Irene.

Irene tersenyum, "Nih. Buat kamu. Dateng loh ya."

"Hah??? Apa nih? Serius??"

Dengan bentuk dan juga ucapan Irene, dia tentu paham kalau benda yang disodorkan Irene adalah undangan.

Masih speechless, Bunga segera membuka undangan untuk melihat apakah nama Irene benar-benar tertera di dalamnya.

"Hah?? Ini serius Mil??"

Bunga melotot heboh begitu melihat nama Milanta Azzarine benar-benar tertulis dengan indah di dalamnya. Hanya saja dia belum sadar siapa nama calon mempelai pria nya.

Irene tertawa sambil mengangguk membenarkan, "Serius dong, tapi aku gak undang banyak temen-temen kampus sih."

"Sama siapa deh kamu nikah? Astaga si Raka patah hati banget nih." Bunga tidak terlalu fokus dengan jawaban Irene tadi.

"Liat aja lah, disitu kan ada namanya." Jawab Irene dengan tenang, dia sudah bersiap mendengar reaksi Bunga selanjutnya.

"HAH?! Damar Carlisle Ilyagrisha?? Yang ITU Mill??"

Sekali lagi Irene terkekeh melihat Bunga yang sudah melotot sempurna.

"Iyaa.. Pak Damar, tau kan?"

Take me, please!Where stories live. Discover now