8. Ma friends

1.9K 132 0
                                    

"Mil, kemaren yang ada di sg kamu siapa?" Tanya Qina, salah satu teman baiknya. Saat ini mereka berada di dalam kelas menunggu dosen masuk.

"Kemaren.." Irene mengingat-ingat kemarin membuat instastory apa.

"Yang sama cewek itu loh."

"Oh... itu.. adik ku."

"Sepupu ya? Kan kamu anak terahir."

Irene menggaruk belakang telinganya, "Ya.. gitu deh."

"Kok aku buka profilnya namanya mirip Pak Damar ya Mil?"

"Hah?" Irene terkejut dengan pertanyaan Qina.

"Emang.. iya?" Tanya Irene tidak yakin.

Dia tidak menyangka akan ada yang kepo dengan akun instagram Kesha.

"Iya, nih liat, namanya aja Delima Carlisle I. Pak Damar kan namanya juga Carlisle." Jawab Qina sambil memperlihatkan layar handphonenya.

Anjir semoga nggak ada fotonya Mas Damar di akun Kesha!! Irene berdoa dalam hati.

"Sayangnya di gembok nih akunnya, jadi nggak bisa kepo. Tapi eh.. di follow loh sama Pak Damar?"

Irene melotot bingung harus merespons apa.

"Selamat siang semuanya!"

"Siang pak!"

Huh, Irene sedikit bernapas lega saat Pak  Sus masuk kelas.

Selesai kelas, Irene, Diva, Qina, dan Shifa berencana untuk makan siang di tempat makan dekat kampus. Beruntung  tadi kelas Pak Sus yang mudah dibodoh-bodohi mahasiswanya kalau jam kuliah sudah selesai, padahal masih ada waktu 40 menit lebih.

"Bawa motor dua aja deh, kan nanti balik sini lagi." Usul Irene.

"Iya, pake motor siapa nih?" Tanya Shifa.

"Pake motormu ya Div, bensinku limit heheh." Kata Irene.

"Kebiasaan! Kapan aku pernah liat motormu bensinya dua balok aja."

Irene hanya tertawa, memang benar dia jarang mengisi penuh bensinya.

"Eh motor kamu ganti dari kapan sih Mil? Aku nggak merhatiin." Tanya Shifa.

"Heh? Udah lamaaa kali."

Irene memang sekarang menggunakan motor yang diberikan Damar. Semua fasilitas yang diberikan kakaknya sudah digantikan oleh Damar, termasuk handphone nya.

"Beli dimana Mil?" Tanya Shifa lagi.

"Hem? Nggak tau sih, kan biasa aku tinggal make." Irene tertawa sumbang menutupi kegugupannya.

Dia memang baru memberi tahu Diva dan Arga, beberapa teman dekatnya yang lain belum tau tentang kehidupan barunya.

"Eh Mil!" Panggil Ira yang tidak sengaja bertemu di parkiran.

"Aku kemaren udah nemuin Pak Damar nih, soal yang kamu bilang itu. Tapi kok belum ada kabar ya?"

"Oh.. nggak tau juga sih aku Ra. Coba cari aja orangnya." Jawab Irene seadanya.

"Okedeh.. bye semuanya! Ada kelas nih buru buru."

"Ngapain nyebut nyebut Pak Damar tuh?" Tanya Shifa.

"Biasanya kamu paling heboh Mil." Sahut Qina.

"Oh, itu.. kemaren tuh sempet denger Pak Damar nyari asdos, yaudah aku bilang aja ke Ira." Jawab Irene sambil memakai helm. Beruntung mereka berempat parkir berdekatan.

Take me, please!Where stories live. Discover now