Bagian 27

158 18 2
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

"Kak nanti kalo kamu lulus kamu mau sekolah di mana?" tanya Ayu kepada Senja yang masih mengajari Mentari membuat PR.

Setelah pulang dari kafe, Azka langsung mengantar Senja ke rumah Ayu atas perintah Senja.

"Senja mau kerja yang bisa menghasilkan banyak duit dalam satu hari," jawabnya asal.

"Yang bener aja, Senja!"

Senja menghela napas kasar. "Senja mau nyari beasiswa aja ke luar negeri biar bisa sambil liburan!"

"Pffttt!!!"

"Kalo mau ketawa, ketawa aja."

"Hahahahaha! Kakak serius?!" ucap Mentari tak kuasa menahan tawanya.

"Dua rius!"

"Yaudah kalo itu mau kamu, Mama cuma dukung aja," ucap Ayu melanjutkan pekerjaannya di dapur.

"Duh kayaknya kakak udah ketularan kakak ganteng, makanya jadi pinter sampe ambil beasiswa. Ya kan?!" goda Mentari kepada sang kakak.

Mendengar godaan adiknya membuat Senja kesal. Dimana pun ia berada, topik Azka memang selalu muncul.

"Gue balik ke apartemen aja lah!"

"MAMA!!! KAKAK MAU BALIK KE APARTEMEN!!!" teriak Mentari.

"Loh kak? Udah mau balik? Gak nginep aja di sini?" tanya Ayu.

Senja menggelengkan kepalanya. "Senja juga harus ambil barang-barang Senja yang masih ada di rumah Papa. Rumahnya bakal di sita kan?" ucap Senja santai sambil mengambil tas nya.

"Yaudah kamu hati-hati. Udah pesen taksi?" tanya Ayu.

Senja menganggukkan kepalanya. Tapi kapan Senja memesan taksi? Itu hanya tipuannya saja.

"Dadah Mama! Mentari!" ucapnya melambaikan tangan.

"Hati-hati kak!"

Senja keluar dari rumah sederhana Mamanya. Ia berjalan sendirian untuk menenangkan pikirannya. Ojek online dan taksi berlalu lalang namun ia tak menghentikannya. Ia hanya ingin berjalan. Sendirian.

***

Azka memasuki rumah orang tuanya dan disambut Zahra, adiknya. "Akhirnya kakak Zahra inget sama rumahnya!!!"

"Abang udah pulang?!" Sandra berjalan keluar dari dapur setelah mendengar ucapan Zahra.

Azka menyalimi tangan Sandra lalu duduk di sofa. Zahra langsung mendekati abangnya. "Bang! Nanti Zahra ikut ke apartemen abang ya!"

"Abang tidur disini," ucapnya sambil memejamkan matanya.

Sandra dan Zahra langsung bertatapan tak percaya. "Serius Bang?!"

Azka & Senja (On Going)Where stories live. Discover now