04| A New Lust?

2.3K 301 5
                                    

Warning! Mature content.•

Jungkook tengah menikmati air dari shower yang sedari tadi turun membasahi tubuh telanjangnya. Kedua matanya terpejam dengan kepala yang sedikit mendongak guna merasakan rintik-rintik air yang memukul-mukul wajahnya, sementara pikirannya kini tengah berkelana dengan sebuah senyum kecil yang sesekali muncul di bibir tipisnya. Membayangkan sosok Youra dengan imajinasi liar bukanlah hal yang baik untuk dilakukan, tetapi bahkan ini bukan pertama kalinya Jungkook melakukan hal tersebut semenjak pertemuan pertama mereka dua minggu yang lalu.

Sedikit tidak menyangka awalnya bahwa Youra akan tumbuh semakin cantik dan tentu bohong rasanya jika Jungkook tidak semakin tergoda dengan gadis yang notabenenya lebih tua satu tahun darinya tersebut. Mungkin bisa dikatakan bahwa Jungkook terobsesi pada Kim Youra, karena memang selama ini seperti itulah kenyataannya.

"Jungkook!"

Jungkook semakin mengembangkan senyumnya, tidak benar-benar tersenyum karena lebih tepatnya pria itu tengah menyeringai nakal. Dengan mata yang masih setia terpejam, imajinasinya baru saja dimulai. Kepala pria itu menoleh ke arah pintu kamar mandi dan mendapati kehadiran Youra yang baru saja melangkah masuk dan langsung mendekati Jungkook untuk bergabung dengannya di bawah shower. Pemuda Jeon itu tentu saja menyambut sang pujaan dengan senang hati, melingkarkan lengannya pada pinggang ramping Youra ketika gadis itu mengalungkan lengannya di leher Jungkook.

"You look so pretty and sexy now, honey. Damn it for my mind," bisik Jungkook seduktif untuk kemudian lekas mencium bibir Youra dengan sedikit kasar, melumat serta menghisap, menciptakan desahan kecil yang keluar dari bilah bibir Youra begitu sang gadis merasakan salah satu tangan Jungkook meremas payudaranya dari balik kemeja putih yang gadis cantik itu kenakan.

Pakaian yang dikenakan Youra saat ini sangat memudahkan Jungkook untuk melancarkan aksinya. Gadis itu hanya mengenakan kemeja putih miliknya yang oversize tanpa bra, tanpa bawahan dan hanya mengenakan celana dalam berwarna hitam yang mana lantas membuat gairah Jungkook semakin meningkat. Pria itu melepaskan satu persatu kancing kemeja yang dikenakan Youra hingga berakhir terlepas dari tubuhnya dan hanya menyisakan celana dalam yang menutupi kepemilikan gadis Kim tersebut.

Youra hanya menurut ketika Jungkook menyuruhnya untuk bersimpuh lantaran sudah tidak bisa lagi menahan diri dengan miliknya yang tampak menegang sempurna meminta untuk segera dimanjakan dengan lidah dan bibir Youra.

"Ahh, noona! Yahh, suck my dick like that! Fuck!"

Jungkook mendesis nikmat sembari menunduk menatap Youra yang juga mendongak untuk membalas tatapannya. "Suka, hm?"

Youra hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Jungkook, membuat pria itu semakin menggila. Salah satu tangannya menahan belakang kepala Youra dan menenggelamkan miliknya semakin dalam di mulut Youra, sesekali menghentak keras hingga membuat gadis itu tersedak.

"Enghh, cinta. Cinta Kim Youra. Cinta sekali," desahan Jungkook memenuhi ruang kamar mandi dibarengi dengan suara air yang mengucur dari shower.

Jungkook lantas mendongakkan kepala ketika pada akhirnya pria itu pun mencapai pelepasannya, mengerang dengan suara dalamnya dan setelah itu menghela napas puas begitu dirinya berhasil menyelesaikan sesi masturbasi-nya kali ini yang terasa lebih nikmat dari yang sebelum-sebelumnya. Apalagi mengetahui fakta bahwa Kim Youra sedang berada di apartemennya saat ini.

Mengingat hal tersebut, Jungkook sontak tersadar dari apa yang telah pria itu lakukan barusan. Akibat terlalu hanyut dalam imajinasi liarnya sehingga membuatnya lupa diri. Dan mungkin saja Youra tengah kebosanan menunggunya di ruang tengah lantaran terlalu lama berada di dalam kamar mandi.

Tanpa berniat mengulur waktu lebih lama lagi. Pemuda Jeon itu pun dengan cepat menyelesaikan sesi mandinya, karena sudah tidak sabar ingin bertemu dengan sang pujaan hati.

....

Youra baru saja selesai menerima telpon dari orang tuanya. Wajah gadis itu sungguh terlihat senang begitu mendengar kabar bahwa kedua orang tuanya akan pulang lusa. Akhirnya ia bisa segera kembali menikmati suasana kamarnya yang selalu tenang, berbeda sekali ketika menginap di apartemen Hyunjae karena memang hanya memiliki satu kamar sehingga membuat mereka harus pandai berbagi tempat tidur satu sama lain, walaupun Taeri sendiri memang jarang pulang ketika malam karena lebih memilih menginap di apartemen Park Jimin—kekasih gadis Shin tersebut.

Youra masih setia memainkan ponselnya sembari memangku paper bag berisi beberapa tempat makanan dengan masakan Min Hyunjae di dalamnya. Akan tetapi, gadis itu sama sekali tidak menyadari kehadiran Jungkook yang sudah berdiri di dekat sofa yang berada di seberangnya sebab terlalu fokus berkirim pesan dengan Taehyung disertai tawa kecil yang sesekali terdengar begitu dirinya membaca pesan dari pria Kim tersebut yang berisi lelucon aneh.

"Ekhem, maaf, karena sudah membuat noona menunggu lama."

Youra sedikit tersentak mendengar suara Jungkook yang tiba-tiba saja sudah berdiri di depannya. Gadis itu sesaat tertegun mendapati penampilan Jungkook yang baru saja selesai mandi. Pria itu hanya mengenakan kaos putih polos dengan celana pendek selutut berwarna coklat, sementara salah satu tangannya bergerak menyugar rambut hitam legamnya yang masih setengah basah.

Namun, ternyata perhatian Youra tidak hanya tertuju sampai di situ lantaran kaos putih tipis yang Jungkook kenakan saat ini terlihat lebih menarik untuknya karena menerawang apa yang ada di balik kain tersebut. Iya, samar-samar Youra bisa melihat perut kotak-kotak milik Jungkook.

"Noona, kenapa malah terdiam?"

Youra sontak kembali tersadar dan lekas menggelengkan kepalanya. "A-ah, tidak. Aku hanya sedang berpikir tadi."

"Berpikir tentang apa?" tanya Jungkook lagi, membuat Youra seketika sedikit gelagapan untuk menjawabnya.

"Tentu saja, berpikir yang tidak-tidak tentangmu, Jungkook. Berani sekali kau berpakaian seperti itu di hadapanku," gerutu Youra di dalam hati.

"Bukan apa-apa," jawab gadis itu kemudian. "Oh, ya, kedatanganku ke sini hanya ingin memberikan ini. Kau pasti belum makan malam, bukan?!" lanjut Youra setelah kembali menyimpan ponselnya di saku hotpants yang gadis itu kenakan, dengan cepat berdiri dari duduknya dan beralih menyodorkan paper bag yang sedari tadi ia bawa ke hadapan Jungkook.

Sementara Jungkook hanya bisa mengangguk kecil sebelum berakhir menerima paper bag tersebut dengan senang hati. "Wah, terimakasih, noona. Aku memang belum makan malam. Kalau noona sendiri apa sudah makan malam?" Jungkook bertanya seraya melihat isi dari paper bag di tangannya.

Youra lekas menggeleng pelan sembari tersenyum kecil. "Belum."

"Kenapa belum?" entah mengapa Jungkook malah jadi banyak bertanya seperti ini dan tanpa sadar membuat Youra mengernyitkan keningnya.

"Hyunjae eonni menyuruhku untuk mengantarkan makanan terlebih dahulu untukmu dan setelahnya kami akan makan malam bersama. Maaf, tidak bisa mengajakmu untuk bergabung makan malam di apartemennya, karena Hyunjae eonni tidak ingin membuatmu merasa tidak nyaman," jelas Youra masih dengan senyum kecil yang terpatri di wajahnya.

Jungkook lantas mengangguk mengerti. "Ah, begitu ya. Tetapi, ini terlalu banyak untuk aku habiskan seorang diri. Bagaimana jika noona makan malam denganku saja di sini. Bantu aku menghabiskan makanannya," tawar Jungkook dengan senyum manisnya.

Dan di saat itulah Youra bisa merasakan bahwa jantungnya berdegup lebih cepat dari hari-hari biasanya setelah melihat senyum menawan yang terpatri di wajah rupawan milik pria Jeon tersebut.[]

....

Lanjut gak, ya?

Kayaknya bakal lebih dari lima part deh.🤭

Ara💜

Sweet NastyOnde as histórias ganham vida. Descobre agora