27| Sweet Togetherness

1.6K 174 30
                                    


Jam ternyata sudah menunjukkan pukul 11 malam, Jungkook baru saja memasuki kamarnya. Kening pria itu sedikit mengernyit saat tidak mendapati Youra dimana pun. Padahal Jungkook sangat yakin bahwa Youra sudah lebih dulu memasuki kamar begitu selesai membantu ibu Jungkook membereskan meja makan. Sementara Jungkook tadi masih sempat mengobrol bersama ayahnya di ruang tengah setelah kedua orang tua Youra pulang, membahas tentang segala kebutuhan Jungkook dan Youra saat keduanya benar-benar berakhir menempati apartemen Jungkook mulai besok.

Pria Jeon itu kembali menutup pintu kamar serta tidak lupa menguncinya, kemudian kakinya melangkah perlahan menuju ke arah kamar mandi saat Jungkook mengira bahwa Youra sepertinya sedang berada di sana. Sejenak Jungkook menaikan sebelah alisnya begitu mendapati bahwa pintu kamar mandi tidak tertutup sempurna, dirinya bisa melihat dengan jelas Youra yang tampak tengah mencuci wajah di wastafel kamar mandi.

Tanpa meminta izin terlebih dahulu, Jungkook lantas diam-diam melangkah masuk dengan senyum penuh arti. Pria itu pun kini berakhir berdiri tepat di belakang Youra yang masih sibuk membilas wajahnya dari sabun sehingga tidak bisa menyadari kehadiran Jungkook.

Hal tersebut sontak membuat Youra sedikit terkejut manakala Youra berhasil kembali menatap cermin setelah selesai membilas wajah.

"Ju-jungkook..."

Jungkook tidak menyahuti, pria itu lebih memilih melingkarkan kedua lengannya di pinggang Youra sembari membubuhkan kecupan kecil di bahu sang istri yang hanya mengenakan baju tidur berbahan satin dengan celana pendek yang hanya menutupi setengah paha Youra.

"Sudah mau tidur?" tanya Jungkook seraya menumpu dagunya di bahu kanan Youra serta membalas tatapan Youra melalui cermin yang berada di hadapan mereka.

Youra sesaat mengangguk kecil, kemudian menjawab dengan lembut. "Iya. Bukankah hari ini terasa sangat melelahkan."

"Hm ... lebih tepatnya merasa bahagia sampai kelelahan."

Youra lantas tersenyum manis. Sebenarnya gadis itu merasa sedikit gugup lantaran tubuh Jungkook benar-benar menempel pada Youra, sehingga membuat pergerakannya sedikit terbatas.

Berdeham sejenak guna menjernihkan suaranya, Youra kemudian memilih kembali memanggil Jungkook begitu menyadari prianya sedari tadi hanya terdiam sembari memandangi Youra kelewat intens.

"J-jung, ayo tidur!!"

Mendengar suara Youra yang seperti tengah berusaha menyembunyikan kegugupannya, membuat Jungkook seketika melemparkan senyum nakal. Pria Jeon itu hanya sedang berniat menggoda sang gadis, maka tanpa berpikir panjang lagi, Jungkook pun lekas mengangkat tubuh Youra dan menggendongnya ala bridal style sebelum melangkah keluar dari kamar mandi.

Sedangkan Youra sendiri hampir dibuat memekik menerima perlakuan Jungkook yang begitu tiba-tiba. Gadis yang sudah resmi menjadi seorang istri dari Jeon Jungkook itu kontan berusaha mengontrol degup jantungnya saat Jungkook menurunkan Youra di atas ranjang sebelum berakhir setengah menindih Youra dan membuat tubuh gadis tersebut tampak tenggelam di bawah kungkungan tubuh besar Jungkook.

"Koo, a-apa yang—"

"Malam ini adalah malam pertama kita. Kuharap noona tidak lupa," ujar Jungkook setengah berbisik, lagi-lagi menatap Youra dengan begitu lekat.

Youra sontak menelan saliva, entah mengapa dirinya kini malah mendadak takut dengan tatapan Jungkook. "T-tapi, aku belum siap, Koo."

"Kenapa? Noona takut?"

Youra sedikit kesulitan menjawab. Gadis itu lantas memalingkan wajah dengan perasaan yang sedikit sulit untuk dijelaskan.

Jungkook tentu saja menyadari hal tersebut. Pria itu sangat tahu dan mengerti bahwa Youra pastinya masih belum siap. Mencoba untuk tidak menjadi sosok suami yang egois, Jungkook kemudian menyingkir dari atas tubuh Youra setelah sempat memberikan kecupan manis di kening dan membaringkan tubuhnya tepat di samping sang istri.

Sweet NastyUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum