19| A New Discussion?

1.8K 195 25
                                    

Sudah seminggu semenjak kejadian di ruang Gym. Setelah menyelesaikan mata kuliah hari ini, Youra sekarang sedang duduk santai di kantin kampus bersama Taeri yang sedari tadi hanya sibuk chatting'an dengan sang pacar.

"Kau tidak lelah tersenyum-senyum seperti orang gila begitu?"

"Jika iri katakan saja, Youra-ya!" sahut Taeri tanpa melirik Youra sedikit pun.

Sejenak Youra pun menghela napas panjang. "Hubunganmu dengan Jimin terlihat seperti tidak pernah mengalami masalah. Bisa beri tahu aku tips menjaga hubungan agar tetap romantis!"

Taeri pun seketika mengangkat pandangannya dan menatap Youra dengan sebelah alis menukik tajam. "Kenapa kau tiba-tiba meminta hal seperti itu? Apakah hubunganmu dengan Jungkook sedang tidak baik-baik saja?"

Youra tampak mengedikkan bahu, lantas menopang dagu dengan raut wajah lesu. "Mungkin hanya masalah kecil. Aku mendadak takut berdekatan dengan Jungkook akhir-akhir ini."

Taeri memilih meletakkan ponselnya ke atas meja sembari meraih minumannya. "Jika ingin bercerita, ceritalah! Aku akan mendengarkanmu."

Youra sesaat terdiam seraya berpikir. "Aku dan Jungkook sudah pernah melakukan 'itu'," ujar Youra tiba-tiba saja, membuat Taeri hampir menyemburkan minumannya.

"Kau—serius? Lalu? Apa yang menjadi permasalahannya? Apakah Jungkook lupa memakai kondom dan mengeluarkannya di dalam?" desak Taeri dengan suara setengah berbisik. Gadis Shin itu pun mendadak tertarik dengan topik pembicaraan mereka kali ini.

Sedangkan Youra malah terlihat menyipitkan mata, menatap Taeri dengan tatapan tajam. "Apa yang kau bicarakan? Kami belum sampai ke tahap itu."

Taeri sontak menghembuskan napas kesal sembari melipat lengan di depan dada. "Jadi, sebenarnya 'itu' apa yang kau maksud?"

"Eumm.. aku sedikit lupa istilah yang pernah kau beritahu. Aku sudah pernah sekali melakukan blow? Blowapa ya?"

"Blow job," imbuh Taeri dengan raut wajah datar. "Aishh.. kenapa kau se-polos itu sih, Youra-ya!?"

Youra lagi-lagi hanya bisa mengedikkan bahu, sejenak menyeruput jus jeruk miliknya.

"Baiklah. Jadi, intinya kau sudah pernah melakukan blow job pada Jungkook?!" Taeri kembali memastikan dengan suara yang sedikit dipelankan ketika mengucapkan kata blow job.

"Ya, begitulah," jawab Youra singkat.

"Lalu? Sebenarnya apa permasalahan kalian saat ini? Kenapa kau mendadak takut berdekatan dengan Jungkook? Apakah dia berbuat kasar padamu?"

Youra dengan cepat menggeleng. "Tidak. Sama sekali tidak. Jungkook tidak pernah berbuat kasar padaku. Setelah pertama kali melakukan 'itu', aku hanya sedikit takut Jungkook tiba-tiba meminta lebih. Aku sungguh tidak bisa membayangkan ukuran miliknya yang segitu masuk ke milikku yang masih tersegel ini. Pasti akan sangat sakit sekali."

"Hei, bodoh. Kau itu benar-benar bodoh sekali, Youra-ya." Taeri malah menutup mulutnya berusaha menahan tawa melihat raut wajah polos Youra dan membuat Youra lantas mendengus kesal.

"Berhentilah mengataiku bodoh, Taeri! Kau bahkan jauh lebih bodoh."

"Ayolah, Youra! Kau ini sudah 21 tahun. Tidak seharusnya kau terang-terangan mengatakan takut seperti itu."

"Memangnya kau sudah pernah melakukan 'itu' dengan Jimin, ya? Jadi, benar dugaanku bahwa saat ini kau sudah tidak perawan?"

Taeri sejenak tampak terdiam seraya berpikir. "Bagaimana ya cara menjelaskannya. Sebenarnya kami memang belum pernah benar-benar melakukan 'itu'. Hanya sebatas petting. Jimin tidak mau melakukan seks sebelum kami resmi menikah. Mungkin dia hanya ingin menghargaiku."

Sweet NastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang