02| A New Friend?

2.5K 322 10
                                    

Semenjak kejadian di depan pintu apartemen milik Min Hyunjae dua minggu yang lalu, Youra sedikit tidak menyangka bahwa sekarang dirinya bisa berteman baik dengan pria yang menjadi korban tuduhannya di pertemuan pertama mereka waktu itu.

Ternyata pria asing tersebut memang bukanlah orang jahat. Beruntung saja Youra benar-benar tidak jadi memanggil pihak keamanan untuk menangkapnya lantaran saat itu pria tampan yang mengaku bernama Jeon Jungkook tersebut hanya salah nomor pintu apartemen, sempat menelpon ayahnya di hadapan Youra untuk mengatakan jika dirinya tidak bisa membuka pintu apartemen dengan kode yang sudah diberikan sang ayah. Dan setelah berbicara panjang lebar, ternyata apartemen yang harus ditempati Jungkook bukanlah apartemen yang berada di seberang apartemen Hyunjae, melainkan apartemen yang berada di sebelah kiri apartemen Hyunjae yang mana lantas membuat pria itu menyerukan kekesalannya pada sang ayah karena telah memberikan nomor apartemen yang salah.

Hingga pada akhirnya, Youra pun turut meminta maaf karena sudah menuduh pria asing tersebut sebagai seorang pencuri ketika pria itu sudah berhasil membuka pintu unit apartemen tepat di sebelah kiri apartemen sahabatnya. Youra jadi malu sendiri setelah itu walaupun dirinya sempat tertegun sesaat karena baru menyadari bahwa nama pria tampan yang baru dikenalnya tersebut terdengar sedikit tidak asing di pendengaran Youra.

Akan tetapi, Youra sendiri lekas menyangkal apa yang ada di pikirannya, karena seseorang bernama Jeon Jungkook pasti tidak hanya satu di dunia ini. Lagipula, tidak mungkin Jungkook yang itu, bukan? Youra sudah pernah melihat Jungkook yang dulu dikenalnya ketika tanpa sengaja melihat sang Papa sedang melakukan video call satu bulan yang lalu dengan sahabatnya—Paman dan Bibi Jeon yang sepuluh tahun lalu memilih untuk pindah dan menetap di Los Angeles guna mengurusi pekerjaan di sana—dan yang bisa ditangkap Youra tentu keduanya memiliki wajah yang berbeda.

Suara notifikasi pesan yang baru saja masuk membuat fokus Youra yang sedang sarapan bersama kedua sahabatnya sedikit teralihkan. Tangan kirinya lekas meraih ponsel yang terletak di atas meja dan langsung membaca pesan yang ternyata pengirimnya adalah si pria tampan, Jeon Jungkook.

[Tampan: Kau sudah siap? Aku sudah di depan pintu.]

Senyum manis sejenak muncul menghiasi wajah Youra untuk kemudian dengan cepat mengetikkan pesan balasannya.

Taeri dan Hyunjae yang masih setia menikmati sarapan mereka sontak sama-sama mengernyitkan kening begitu melihat Youra yang mendadak terburu-buru menghabiskan makanannya sebelum berakhir beranjak setelah sempat menenggak air putih dan meraih tasnya.

"Aku pergi duluan, ya. Jungkook sudah menungguku," ujar Youra seketika, membuat Taeri yang sedang mengunyah makanannya jadi sedikit tersedak.

"Apa-apaan kau ini. Berpacaran tidak bilang-bilang, huh?" Hyunjae bertanya sedikit menuntut, sementara Youra hanya menaikkan sebelah alisnya sebelum menjawab.

"Kami hanya berteman. Tidak usah mengada-ada," jelas Youra.

Taeri ikut menimpali setelah sempat menenggak susu hangat miliknya. "sudahlah, mengaku saja! Kami juga tidak akan melarangmu berpacaran dengan orang baru. Lagipula, sepertinya si Jeon Jungkook itu terlihat seperti pria baik-baik," imbuh Taeri sembari tersenyum jahil, membuat Youra lantas hanya bisa berdecak malas.

"Ya, ya, terserah kalian saja. Aku pergi. Bye!"

....

Ting!

[Noona cantik: Aku sudah selesai. Tunggulah sebentar! Aku akan segera keluar.]

Jungkook tanpa sadar tersenyum penuh arti setelah membaca sebuah pesan balasan dari gadis cantik yang sedang dekat dengan dirinya akhir-akhir ini. Tentu pria Jeon itu sangat mengenal siapa Kim Youra bahkan sebelum gadis itu mengenalkan dirinya di hadapan Jungkook di pertemuan pertama mereka dua minggu yang lalu. Dia adalah seorang gadis yang menjadi alasan Jungkook kembali ke negara kelahirannya demi mendapatkan hati dari sang pujaan yang dulu mati-matian pernah menolak kehadirannya.

Sweet NastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang